Jakarta, Gatra.com - Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) melakukan demonstrasi menolak kenaikan harga BBM didepan Gedung DPR/MPR, Senin (5/09). Jumlah demonstran sekitar belasan orang dan mereka dikepung oleh polisi dari pinggir pintu gerbang sisi kiri memanjang hingga ke kanan dengan bentuk barisan U bersiku.
Para polisi dan tentara yang menjaga di dalam Gedung MPR/DPR pun langsung berjaga dan menggunakan alat pelindung diri.
Selama berdemo, para anggota Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia menggantungkan spanduk bertulisan “Jokowi Turun BBM Turun”.
“Semuanya ketika harga bahan bakar dunia turun, kenapa harga BBM kita naik? Maka ada apa dengan negeri ini?!,” teriak salah satu pendemo.
“Entah kenapa kalian diam saja kalau BBM naik? Mana dulu ketika banyak yang naik semuanya bersuara, tapi kenapa ketika pukul 13.30 diumumkan dalam satu jam langsung berlaku semuanya. Ada apa dengan negeri ini?,” lanjutnya.
Para pendemo HMI tersebut mengingat masa-masa demo mahasiswa besar-besaran pada 1998 silam agar demo kenaikan BBM ini tidak seperti peristiwa kelam tersebut.
Pendemo HMI mengatakan bahwa ia membawa massa 100 orang dan akan membawa 200 orang di kemudian hari.
Mereka menyayangkan keadaan masyarakat Indonesia di tengah pandemi yang sedang memulihkan ekonomi nasional malah menaikkan harga BBM.
Para pendemo HMI juga beberapa kali menggeruduk barisan polisi yang mengepung mereka, namun usaha tersebut gagal. Selain memprotes kenaikan harga BBM, para mahasiswa juga menyerukan pembubaran Pertamina.