Jakarta, Gatra.com - Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin, menyebut pihaknya telah mengamankan segelintir pihak yang sengaja menyusup dan memprovokasi aksi unjuk rasa mahasiswa menolak kenaikan harga BBM bersubsidi hari ini di kawasan Patung Kuda, Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Komarudin mengatakan penyusup diduga bukan bagian dari mahasiswa yang tengah berorasi di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) Jalan Medan Merdeka Barat. Kelompok penyusup ini, ditengarai melakukan aksi membahayakan keselamatan orang lain dan mengganggu ketertiban umum.
"Ada sekitar 3-4 orang, saat ini sedang dilakukan pengamanan oleh Tim Satgas Penegakkan hukum oleh PMJ," ujar Komaruddin kepada wartawan selepas aksi unjuk rasa, Senin (5/9).
Ia menjelaskan, orang-orang yang diamankan tersebut diketahui melakukan kegiatan sendiri di putaran Patung Kuda. Berdasarkan informasi yang beredar, mereka mencoba menghadang mobil dinas plat merah yang tengah melintas di putaran Patung Kuda. Aksi tersebut menarik banyak perhatian warga hingga aparat segera menangkap dan menggiring paksa tersangka ke dalam mobil tahanan.
Lebih lanjut, Komarudin juga mengatakan pihaknya masih melakukan evaluasi terkait jalannya unjuk rasa hari ini. Pasalnya, massa aksi unjuk rasa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sendiri telah berhasil menerobos dua lapis kawat duri yang dipasang oleh aparat keamanan.
"Itu hal yang dinamis dalam setiap pelaksanaan penyampaian pendapat di muka umum. Kami juga menghindari sama-sama adanya gesekan antara petuga," ucapnya.
Ia menambahkan, agar seluruh koordinator lapangan (korlap) aksi unjuk rasa benar-benar memperhatikan dan menjaga massanya agar tidak ada penyusup yang mencederai jalannya aksi unjuk rasa di muka umum.
"Tentu kita berharap bahwa aspirasi dapat tersampaikan dengan baik, namun aktivitas masyarakat yang lain juga bisa berjalan dengan normal," imbuh Komarudin.
Seperti diketahui, aksi unjuk rasa PMII menolak kenaikan harga BBM bersubsidi berlangsung sejak 14.50 WIB hingga 16.30 WIB. Para demonstran melakukan aksi dengan berorasi, teatrikal, hingga membakar spanduk dan menerobos kawat duri yang dipasang barikade aparat kepolisian.