Jakarta, Gatra.com- Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bakal menggelar aksi unjuk rasa menolak keras kenaikkan harga BBM bersubsidi. Aksi dilakukan di sekitar area patung kuda Tugu Monumen Nasional (Monas) hingga Kawasan Istana Negara di Jakarta Pusat pada siang hari ini (5/9) pukul 13.00 WIB.
Adapun berdasarkan informasi yang beredar, PMII akan mengerahkan hingga 2.000 kader dari seluruh Indonesia secara serentak turun aksi ke jalan di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Berdasarkan pantauan Gatra.com pada pukul 11.30 WIB belum terlihat kumpulan masa demonstrasi menyambangi titik lokasi unjuk rasa. Kendati, sejak pagi sudah bersiap barisan aparat keamanan dari Polisi berjaga di depan Istana Negara dan areal wilayah Patung Kuda, Monas.
Aparat berseragam telah mempersiapkan jaring duri pengaman serta beberapa kendaraan taktis seperti watercanon dan mobil barakuda. Sejumlah wartawan dari berbagai media masa telah menunggu di sekitar titik aksi yang direncanakan.
Ketua Umum PB PMII Abdullah Syukri menyatakan pihak PMII mengutuk keras kebijakan Presiden Joko Widodo menaikkan harga BBM bersubsidi karena dinilai akan semakin menyulitkan perekonomian masyarakat. PMII mendesak pemerintah agar segera mencabut kebijakan tersebut.
Seperti diketahui sebelumnya Presiden Joko Widodo bersama Menteri ESDM dan Menteri Keuangan pada Sabtu (3/9) mengumumkan secara resmi pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi jenis solar, pertalite dan pertamax. Pemerintah beralasan penyesuaian harga BBM bersubsidi perlu dilakukan pemerintah untuk menekan defisit APBN tahun ini akibat kompensasi dan subsidi energi mencapai Rp502,4 triliun.
Adapun harga baru solar subsidi yaitu Rp6.800/liter dari sebelumnya Rp5.150/liter, pertalite subsidi Rp10.000/liter dari sebelumnya Rp7.650/liter, dan pertamax Rp14.500/liter dari sebelumnya Rp12.500/liter. Harga terbaru BBM bersubsidi tersebut mulai berlaku di SPBU Pertamina sejak Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.