Home Ekonomi Harga BBM Naik, Pertamina: Stok Pertalite di Level 18 Hari

Harga BBM Naik, Pertamina: Stok Pertalite di Level 18 Hari

Jakarta, Gatra.com – Direktur Utama (Dirut) Pertamina, Nicke Widyawati, memastikan ketersediaan (stok) bahan bakar minyak (BBM) subsidi di seluruh SPBU dalam posisi aman pascapemerintah menaikkan harga bahan bakar fosil tersebut. Stok Pertalite berada di level 18 hari. 

“Kami memastikan ketersediaan stok BBM subsidi di SPBU dalam kondisi aman dan kami terus melakukan pemantauan kondisi penyaluran BBM subsidi di lapangan,” ujar Nicke dalam keterangan pers, Sabtu (3/9).

Nicke mengatakan ketersediaan BBM subsidi dalam kondisi aman karena meninjau langsung Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC) yang berada di Gedung Grha Pertamina, Sabtu (3/9/2022).

Baca Juga: Harga BBM Naik, Pertalite jadi Rp10 Ribu

Nicke melakukan peninjauan didampingi Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Mulyono; Direktur Penunjang Bisnis Pertamina, Dedi Sunardi; dan Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra. Angka yang dipantau merupakan jumlah ketersediaan secara realtime yang ada di lapangan.

Menurutnya, dari pantauan lewat PIEDCC, untuk ketersediaan stok BBM Subsidi jenis Pertalite berada di level 18 hari. Sedangkan jenis Solar dalam posisi 20 hari dan terus diproduksi. Pertamina juga memastikan seluruh kilang beroperasi secara penuh.

Nicke mengatakan, lewat pantauan PIEDCC, Pertamina dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam memastikan ketersediaan stok BBM hingga di SPBU. PIEDCC juga menyajikan data penyaluran energi secara realtime di seluruh rantai distribusi, mulai kilang, terminal BBM, hingga SPBU.

Orang nomor satu di Pertamina ini juga menyampaikan bahwa melalui PIEDCC, Pertamina juga dapat memastikan penjualan BBM mengikuti ketentuan dalam Perpres Nomor 191 Tahun 2014, sehingga kendaraan tidak dapat melakukan pembelian secara berulang dengan volume yang tidak wajar.

Nicke mengatakan, setelah penyesuaian harga baru ini, subsidi dari Pemerintah masih tetap ada, sehingga harga jual Pertalite dan Solar masih tetap di bawah harga keekonomian dan masih lebih murah dibandingkan harga kompetitor atau beberapa negara lain dengan spesifikasi sejenis.

Terkait dengan waktu pemberlakukan penyesuaian harga yang cukup singkat dari Pemerintah, Nicke menegaskan, Pertamina siap dan seluruh SPBU telah melakukan penyesuaian sesuai arahan pemerintah.

Baca Juga: Pemerintah Naikkan Harga BBM, Masyarakat Pasrah jika Harga Sembako Ikut Naik

“Dengan telah diterapkannya digitalisasi SPBU, penyesuaian harga dapat langsung dilakukan dari PIEDCC, sehingga penyesuaian harga dapat dilakukan dalam waktu singkat sesuai keputusan pemerintah, mengingat BBM Subsidi merupakan penugasan yang harus dipertanggungjawabkan kepada negara,” katanya.

Sebelumnya, pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi dari Istana Negara, Jakarta, pada hari ini. Harga Pertalite naik menjadi Rp10.000 dari Rp7.650 per liter, Solar Rp6.800 dari Rp5.150 per liter. Sedangkan Pertamax Rp14.500 dari Rp12.500 per liter.

Pemerintah menaikkan harga BBM tersebut karena mengalihkan sebagian subsidinya menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat yang kurang mampu untuk memastikan agar penggunaan subsidi tepat sasaran, sehingga harga BBM yang selama ini disubsidi mengalami penyesuaian.

453