Jakarta, Gatra.com – Lembaga Survei KedaiKOPI merilis hasil survei yang dilakukan pada Agustus 2022. Hasilnya, sebagian besar responden setuju jika posisi presiden diduduki oleh perempuan.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil penelitian dari UN Women dikatakan negara yang dipimpin perempuan lebih berhasil menangani pandemi Covid-19 dibandingkan dengan negara yang dipimpin oleh laki-laki. Hal ini juga diperkuat jawaban responden survei KedaiKOPI yang merasa bahwa perempuan lebih memiliki kompetensi karena teliti dalam bekerja, ulet, cekatan, dan telaten.
"Jika dilihat dari Lembaga Survei KedaiKOPI sendiri. Pada bulan November 2021 pernah menanyakan hal yang sama, ternyata naik nih. Di bulan November 2021 hanya 34,2% yang setuju Presiden perempuan. Dan sekarang naik jadi 55,5%," ucapnya pada saat diskusi melalui Zoom dan live streaming di YouTube bersama MNC Trijaya, Sabtu (3/9).
Baca Juga: Survei SMRC: PDIP-Demokrat Stabil, PAN-PPP Terancam Kehilangan Pemilih
Dari hasil survei terbaru, persepsi terhadap pemimpin perempuan berdasarkan hasil Lembaga Survei KedaiKOPI menunjukkan hasil bahwa 55,5% setuju Presiden Perempuan. Lalu, posisi anggota DPR RI Perempuan mendapatkan hasil 76% setuju dan 24% tidak setuju.
Kemudian untuk posisi Bupati/Wali Kota Perempuan mendapatkan hasil 70,8% setuju dan 29,2% tidak setuju. Gubernur Perempuan mendapatkan 68% setuju dan 32% tidak setuju. Wakil Presiden Perempuan mendapatkan 64,7% setuju dan 35,3% tidak setuju.
Survei tersebut dilakukan dengan jumlah 1197 responden pada 34 provinsi. Populasi pemilih berada di rentang usia 17 sampai 65 tahun.
Dari beberapa alasan yang tidak setuju jika perempuan yang menjadi Presiden yakni 36,6% responden merasa jika laki-laki lebih berkompeten dalam memimpin. Alasan soal posisi perempuan sebagai pemimpin menyalahi kodrat/ajaran agama dan budaya sebesar 25,2%, dan sikap kurang tegas sebesar 13,9%.
Baca Juga: Survei Terbaru, SMRC: Ganjar Unggul dari Prabowo dan Anies Baswedan
Survei ini juga mengambil data soal popularitas tokoh-tokoh sebagai calon Presiden. Hasilnya, Prabowo Subianto mendapatkan angka 77,2 %, Ganjar Pranowo 77,2%, Ridwan Kamil 70,3%, Anies Baswedan 68,1%, Sandiaga Uno 65,6%, dan Puan Maharani 50,0%.
Pilihan tersebut, kata Kunto Adi Wibowo, masih bisa berubah seiring dengan data yang disebutkan bahwa terdapat 53,8% yang menyatakan jika pilihannya masih bisa diubah dan 45,2% tidak mau diubah.
Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, mengatakan bahwa ia cukup senang melihat hasil yang diberikan oleh Lembaga Survei KedaiKOPI.
"Bagi saya agak cukup surprised bahwa Ibu Puan cukup tinggi [hasil presentase-nya]. Biasanya di lembaga survei lain Ibu Puan masih 1 atau 2%. Tetapi pada dasarnya saya mendukung jika ada 1 atau 2 bahkan 4 calon perempuan yang maju di pemilihan nanti," jelasnya.
Ia juga merasa tidak keberatan jika calon Presiden dan Wakil Presiden didominasi oleh perempuan. Kemudian ia sangat berharap jika nantinya calon pemimpin perempuan dapat lebih mendekatkan diri kepada rakyat dan bisa membawa kemenangan.