Jakarta, Gatra.com - Pemain ranking lima ganda putra asal Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kandas di babak perempatfinal. Mereka dihentikan pasangan China Liang Wei Keng/Wang Chang lewat rubber game, 18-21, 21-19, 16-21.
Bertanding di Maruzen Intec Arena, Osaka, Jepang, Jumat (2/9), Fajar/Rian mengaku bahwa kondisi fisik mempengaruhi performa keduanya di lapangan.
"Ini bukan sebuah alasan tapi kita merasakan seperti itu, fisik kita terkuras dan kita kalah tenaga dari lawan. Mereka sangat siap. Kita mencoba memainkan tempo pelan pun mereka sudah siap," tutur Fajar dalam rilis yang diterima, Jumat (2/9).
Pada game pertama, Fajar/Rian memimpin perolehan poin 17-14. Namun keduanya mengaku kehilangan fokus dan menutup game pertama dengan kekalahan 18-21.
"Sebenarnya strategi yang kita terapkan sudah bagus di game pertama. Tetapi setelah unggul 3-4 poin fokus kita hilang dan banyak melakukan kesalahan sendiri, akhirnya lepas," ucap Rian.
Fajar juga menyayangkan jalannya game pertama yang tidak berhasil ditutup dengan kemenangan oleh pasangan Indonesia. Menurutnya, tekanan lawan yang terus melakukan serangan walaupun dalam keadaan tertinggal membuat keduanya kewalahan.
Pada game kedua, justru Fajar/Rian yang di awal tertinggal terlebih dahulu. Namun keduanya bisa mengejar untuk memaksakan game ketiga. Namun sejak awal game ketiga, pasangan China tersebut selalu mengungguli perolehan poin dan menutup kemenangan dengan 2 kali game point.
Fajar/Rian merasa kecewa dan tidak puas dengan hasil di dua turnamen yang diikutinya di Jepang. Pekan lalu, pasangaj ini hanya menyabet medali perunggu di ajang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022 meski sebenarnya mereka menargetkan medali emas.
"Kita kecewa dengan hasil di sini dan di Kejuaraan Dunia karena kita sudah persiapan lama tapi hasilnya tidak maksimal. Semoga ke depannya di turnamen-turnamen lain kita bisa memberikan hasil yang lebih baik," tutup Fajar.