Jakarta, Gatra.com - Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara mengatakan perpajakan saat ini tengah menghadapi situasi menantang akibat lonjakan harga komoditas internasional.
Beberapa negara, seperti Indonesia sedang menikmati windfall revenue atau berkah dari harga komoditas yang melonjak. Hal itu menjadi tantangan dalam mengelola anggaran.
"Beberapa negara lain memiliki tantangan yang berbeda karena eksposur terhadap harga komoditas internasional. Sebagai negara produsen, mereka akan berada dalam situasi yang sangat menantang untuk mengelola anggaran," ujar Suahasil di Jakarta, Jumat (2/9).
Ia menyebut, Indonesia saat ini menghadapi tantangan untuk memastikan dan mengantisipasi volatilitas harga komoditas. Bukan malah terbawa suasana karena windfall.
"Tetapi penting untuk sangat berhati-hati dengan perkembangan global pada harga komoditas," jelasnya.
Di sisi lain, negara-negara non produsen komoditas justru menghadapi tantangan dalam mengelola pungutan pajak dan mobilisasi sumberdaya dalam negeri.
Dia menekankan bahwa kerja sama sangat penting agar dapat terus mendukung pertumbuhan ekonomi, pemulihan ekonomi masing-masing negara.
Suahasil menyebut kerja sama perpajakan multilateral sangat monumental dan penting untuk terus digodok dalam G20 dan OECD.
"Dua pilar pajak internasional akan sangat penting bagi semua negara. Saya ingin mendorong pertemuan Asia Initiative untuk melanjutkan diskusi tentang itu," kata Wamenkeu.