Jakarta, Gatra.com – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali menyebut naturalisasi pemain asing sebagai program jangka pendek. Hal itu ia ungkapkan untuk menanggapi proses naturalisasi yang saat ini dilakukan untuk tiga pesepak bola asal Eropa, yakni Jordi Amat dari Spanyol serta Sandy Walsh dan Shayne Pattynama dari Belanda.
"Kita tidak mengharapkan ini menjadi suatu hal yang jangka panjang dan terus-terusan kita lakukan. Tidak," tegas Zainudin, dalam rapat kerja bersama Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Gedung DPR RI, pada Kamis (1/9).
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa proses naturalisasi terhadap ketiga pesepak bola itu terjadi akibat adanya kebutuhan di timnas sepak bola senior.
Baca Juga: Sumringah Bisa Naturalisasi, Jordi Amat Janji Beri Segalanya untuk Indonesia
Zainudin pun mengatakan bahwa naturalisasi merupakan salah satu hal yang diinginkan oleh publik. Menurutnya, keinginan itu dipicu oleh cita-cita masyarakat untuk melihat tim nasional yang kuat dan tangguh.
"Mereka sadar, tentu kita semua sadar bahwa dengan materi yang ada, itu juga belum memungkinkan kita untuk, misalnya, segera, secara drastis, atau signifikan memperbaiki peringkat kita di FIFA," katanya.
Ia pun mengatakan bahwa saat ini, Indonesia berada di peringkat 155. Angka tersebut mengalami perbaikan, sebagaimana Indonesia hanya duduk di sekitar peringkat 170-an saat Ketua Umun PSSI Mochamad Iriawan pertama kali menjabat.
"Tentu ini akan kita dorong lagi supaya makin naik lagi peringkat," lanjut Zainudin.
Selain itu, ia mengatakan, sebenarnya naturalisasi cenderung memiliki dampak positif bagi kancah olahraga Indonesia. Hal itu tak hanya tampak pada cabang olahraga sepak bola, namun juga cabang olahraga lain, seperti bola basket.
Baca Juga: Ditanya Soal Naturalisasi Shayne Pattynama, Menpora: Masih Proses
"Dengan hadirnya mereka [pemain naturalisasi di tim bola basket], akhirnya kita bisa membuat sejarah, yang di mana kita tidak pernah bisa menang lawan Filipina, tapi ketika di SEA Games kemarin kita mendapatkan medali emas," kata Zainudin dalam kesempatan tersebut. Kemenangan kontra Filipina itu pun merujuk pada laga final SEA Games 2021, yang mengantarkan timnas bola basket Indonesia untuk mendapatkan medali emas pada ajang tersebut.
Sementara itu, terkait naturalisasi, Zainudin pun mengatakan bahwa pihaknya harus berhati-hati. Naturalisasi pun, kata ia, harus dilakukan dengan prosedur yang ketat.
"Tidak semua orang berkeinginan naturalisasi, kemudian kita terima begitu saja. Karena [harus] dengan standar yang sangat ketat," tambah Zainudin. Ia pun menegaskan bahwa pihaknya pun kini hanya akan menerima pengajuan naturalisasi yang direkomendasikan oleh pihak federasi dari setiap cabang olahraga.