Damaskus, Gatra.com - Israel meluncurkan serangan rudal pada hari Rabu yang menargetkan bandara di kota Aleppo, Suriah. 

Media pemerintah Suriah, mengutip sumber militer, dilaporkan AP, Kamis (1/9).

Pemerintah Suriah tidak melaporkan adanya korban jiwa.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia --pemantau perang oposisi yang berbasis di Inggris, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Israel menembakkan empat rudal yang menargetkan landasan pacu di Bandara Internasional Aleppo dan gudang di sekitarnya. 

Kelompok itu mengklaim bahwa gudang tersebut kemungkinan berisi pengiriman roket Iran.

Sementara itu, media pemerintah Suriah melaporkan sistem pertahanan udara di Damaskus menembaki apa yang dikatakannya sebagai rudal Israel, yang menargetkan posisi di selatan ibukota Suriah. 

Pemantau perang oposisi mengatakan serangan udara Israel juga menargetkan posisi militer. Tidak ada korban yang dilaporkan.

Israel telah melakukan ratusan serangan terhadap sasaran di dalam bagian-bagian Suriah yang dikuasai pemerintah selama beberapa tahun terakhir, namun jarang mengakui atau membahas operasi semacam itu. Militer Israel menolak mengomentari serangan udara yang menargetkan bandara Aleppo.

Israel telah mengakui, bagaimanapun, bahwa mereka menargetkan pangkalan kelompok militan sekutu Iran, seperti Hizbullah Lebanon, yang telah mengirim ribuan pejuang untuk mendukung pasukan Presiden Suriah Bashar Assad.

Pada hari Minggu, Israel meluncurkan serangan udara yang menargetkan fasilitas militer di Suriah barat. Citra satelit menunjukkan kehancuran yang meluas di depot yang menurut pemantau perang oposisi menyimpan ratusan rudal jarak menengah, untuk para pejuang yang didukung Iran.

Pada bulan Juni, serangan udara Israel untuk sementara membuat Bandara Internasional Damaskus tidak berfungsi.