Tangerang, Gatra.com- Siloam Hospitals mengalami peningkatan volume pasien di dalam lingkungan operasional setelah pandemi. Jumlah pasien rawat inap pada Semester I 2022 tercatat sebanyak 106.939 pasien, meningkat 23,9% dibandingkan dengan 86.318 pasien pada periode sama 2021 dan dengan inpatient days sebanyak 367.928 hari.
Adapun dalam merawat pasien rawat inap, Siloam telah merawat lebih dari 1,4 juta pasien rawat jalan pada Semester I 2022, meningkat 24,4% dibandingkan dengan periode sama 2021.
Jika dibandingkan dengan lingkungan operasional yang sama pada Kuartal I 2022, jumlah Pasien Rawat Inap, Inpatient Days dan jumlah Pasien Rawat Jalan masing-masing meningkat 21,9%, 1,2% dan 20,7%.
"Saya sangat optimis terhadap pencapaian Siloam di sepanjang tahun ini. Kami akan terus melayani lebih banyak pasien dan akan terus melanjutkan pertumbuhan kinerja finansial dan pada akhirnya meningkatkan nilai pemegang saham,” tutur Presiden Direktur Siloam, Darjoto Setyawan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/8).
Siloam juga membukukan pendapatan sebesar Rp3,4 triliun pada Semester I 2022, menurun 10,0% dibandingkan dengan periode sama 2021. Siloam mencatat EBITDA sebesar Rp820 miliar pada Semester I 2022, menurun 14,9% dibandingkan dengan periode sama 2021.
Adapun marjin EBITDA pada Semester I 2022 tercatat stabil pada 23,9% hanya turun 130 basis poin dibandingkan dengan 25,2% pada periode sama 2021.
Laba Bersih Siloam tercatat sebesar Rp213 miliar,
menurun 32,2% Year-on-Year. EBITDA dan Laba Bersih Siloam pada kuarta 2/2022 masing-masing meningkat
sebesar 0,5% dan 8,7% secara Quarter on Quarter.
Siloam terus menjaga arus modal kerja yang kuat dengan arus kas operasional sebesar Rp583 miliar dan posisi kas bersih berada pada Rp1,28 triliun pada akhir periode Semester I 2022.
Adapun pendapatan dari COVID pada kuartal II 2022 hanya sebesar 3%. Ini merupakan kontribusi terendah sejak awal pandemi, termasuk 0,1% yang didapat dari program pemerintah (KMK).
Menurut Darjoto, Siloam terus menunjukan arah
pertumbuhan yang positif di dalam lingkungan operasional setelah pandemi. "Setelah COVID berada di
belakang kami, manajemen dapat mengalihkan fokus mereka untuk menumbuhkan bisnis non-COVID
Siloam," jelasnya.
Pada sisi era teknologi, perusahaan turut
meningkatkan kapabilitas dan kemampuan platform digitalnya. Pada Semester I 2022, pasien yang
diakuisisi dengan digital channels meningkat 158% dibandingkan dengan periode sama 2021 dan berkontribusi sekitar 14% dari total Pasien Rawat Jalan pada semester I 2022.
Aplikasi layanan kesehatan digital Siloam, MySiloam, terus mencatat pertumbuhan popularitas setelah masa pandemi. Aplikasi ini telah diunduh lebih dari 890 ribu pengguna dan jumlah pengguna meningkat sebesar 23% pada Semester I 2022.
"Siloam terus berinvestasi terhadap kemampuan medis selama pandemi dan investasi ini telah membuahkan hasil yang baik terhadap pencapaian operasional dan finansial," ungkap Darjoto.