Bantul, Gatra.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno, yang merupakan ponakan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, memilih melayani Ketua DPW PPP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Muhammad Yazid, saat makan malam bersama, Selasa malam (30/8).
Hal ini dilakukan Sandi di tengah semakin menguatnya tuntutan dari banyak pihak internal partai yang meminta Suharso mengundurkan diri terkait pernyataan ‘Amplop Kyai’.
Berlangsung di rumah makan di Bantul, DIY, momen Sandiaga meladeni ini diungkapkan Yazid di awal sambutan dalam pertemuan dengan jajaran pengurus DPW PPP DIY.
“Seumur-umur baru kali ini, tadi mau makan diladeni sama menteri. Saya sering bertemu menteri, karena PPP selalu dapat jatah menteri. Baru kali ini, makan sambal diambilkan, ditawari milih apa, paha atau?” kata Yazid.
Ia mengungkapkan, Sandi dengan tulus mengambilkan apa-apa yang disajikan di meja untuknya. Bahkan, dirinya mengaku sempat terjadi perebutan untuk menyingkirkan piring yang sudah kosong dengan Sandi.
“Ini melebihi istri saya. Ini sesuatu yang cukup membanggakan bagi kami. Panjenengan seorang menteri, tapi luar biasa penghormatan terhadap kami,” katanya.
Yazid bercerita, mendapatkan bocoran bahwa Sandiaga adalah ponakan Ketua Suharso Monoarfa. Menurutnya, jika ini jauh-jauh hari didengarnya, Yazid mengaku akan mengusulkan nama Sandiaga dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) untuk diusung sebagai bakal calon Pilpres.
“Ya mohon maaf. Setahu kami Mas Sandi ini Gerindra. Apa gunanya kita mengusulkan dari partai lain. Tapi sekarang kita sudah tahu Mas Sandi, adalah keponakan. Ke depan semoga hubungan ini terjalin dengan baik,” ungkapnya.
Kepada awak media, Yazid mengaku pertemuan malam ini adalah ajang silaturahmi. Belum waktunya untuk pernyataan dukung mendukung. Tapi Sandi dinilai adalah sosok muda yang pintar dalam hal perekonomian, saleh, dan humble.
“Pertemuan ini tidak ada kaitannya sedikit pun dengan masalah internal PPP. Jauh panggang dari api. Saya jamin. Ini spontan acara silaturahmi,” jelas Yazid menjawab Gatra.com terkait adakah kemungkinan lobi-lobi terkait desakan mundur Suharso di pertemuan ini.
Di hadapan pengurus PPP DIY, Sandiaga Uno membenarkan Suharso Monoarfa adalah omnya langsung. Ayahnya merupakan sepupu dari Suharso.
“Saya memanggilnya Om Nani. Itu panggilan di keluarga. Tentunya kami sangat dekat dan kami bekerja sama di beberapa bidang," jelasnya.
Kepada wartawan, Sandi mengucapkan terima kasih karena sudah berdiskusi dengan PPP DIY mengenai masa depan Indonesia, khususnya melanjutkan capaian pembangunan yang sudah menorehkan beberapa prestasi dan perlu ditingkatkan ke depan, terutama di sisi ekonomi.
Mengenai peluangnya maju ke Pemilu 2024, Sandiaga menegaskan, akan mengikuti keputusan partai. Ia meyakini Parpol mengerti apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dan akan dituangkan dalam penentuan Capres-Wapres pada September tahun depan.