Jakarta, Gatra.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Indonesia, Budi Sadikin, terpapar Covid-19. Dari jumlah 2.918 kasus aktif pada hari ini, Senin (29/8), Menkes menjadi salah satunya. Saat ini, ia melakukan isolasi mandiri dan tidak dirawat di rumah sakit.

Budi menyatakan bahwa penularan Covid-19 bisa terjadi pada siapa saja. Ia juga menyebutkan bahwa keterbukaannya terhadap status Covid-19 menjadi tanggung jawab sebagai pejabat publik. Ini dilakukan agar penularan bisa terputus dan tidak merugikan orang di sekelilingnya.

"Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita untuk membantu memutus rantai penularannya dengan segera melakukan swab tes dan, jika hasil tes-nya positif, langsung melakukan isolasi mandiri,'' ujarnya berdasarkan rilis yang dibagikan di laman Kemenkes, Senin (29/8).

Kegiatan yang tadinya dilakukan secara langsung, akan dialihkan menjadi melalui virtual selama Budi menjalani isolasi mandiri. Berdasarkan aturan Kemenkes sejak Februari lalu, lama waktu isolasi mandiri adalah 10 hari, dengan melakukan Tes PCR pada hari ke-5/6. Apabila sudah dinyatakan negatif, maka isolasi bisa disudahi.

Kasus covid-19 sendiri mengalami penurunan selama 6 hari terakhir. Selain itu, seluruh daerah di Jawa-Bali menjalani PPKM Level 1. Namun, status pandemi masih berlaku. Ini membuat masyarakat harus tetap waspada. Budi menyatakan bahwa walau terjangkit COVID-19, kondisinya saat ini relatif sehat berkat program vaksinasi dan booster. Vaksinasi tidak menjamin individu terbebas sepenuhnya dari COVID-19, namun berkhasiat untuk mencegah gejala sakit yang lebih parah dan bisa membahayakan pasien.

Budi juga meminta doa kepada masyarakat agar dirinya bisa cepat sembuh. "Mohon doanya agar saya dapat segera pulih kembali,'' katanya.