Zaporizhzhia, Gatra.com - Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) dilaporkan bertolak menuju Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia, Ukraina, pada Senin (29/8). Kunjungan tersebut dilakukan di sela-sela aksi saling tuduh antara Rusia dan Ukraina terkait penembakan yang terjadi di sekitar pembangkit listrik tersebut. Tembakan itu, sebagaimana diketahui, memicu kekhawatiran dunia akan bencana radiasi nuklir.
"Kita harus melindungi keselamatan dan keamanan fasilitas nuklir terbesar di Ukraina dan Eropa," kata Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi, dalam sebuah unggahan di Twitter, seperti dikutip dari Reuters, Senin (29/8).
Grossi mengatakan, sebuah tim inspektur IAEA yang dipimpinnya akan tiba di Sungai Dnipro, yang dekat dengan garis depan di Ukraina Selatan pada minggu ini. Kendati demikian, Grossi tak menyebutkan secara rinci, terkait hari kedatangan mereka.
Secara terpisah, IAEA juga mengungkapkan lewat Twitter, bahwa misi dari perjalanan tersebut adalah untuk menilai kerusakan fisik, mengevaluasi kondisi di mana staf bekerja di pembangkit listrik tersebut, serta menentukan fungsionalitas sistem keselamatan dan keamanan. Selain itu, mereka juga akan melakukan pengamanan mendesak, sebagai referensi untuk melacak bahan nuklir.
Sebelumnya, Rusia dan Ukraina telah saling melemparkan tudingan terkait dalang di balik penembakan di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia, Ukraina. Zaporizhzhia pun telah menjadi medan panas dalam konflik Rusia-Ukraina yang telah berlangsung sejak invasi Rusia ke Ukraina, enam bulan silam.