Jakarta, Gatra.com - Desa merupakan taman sari kemajuan nusantara. Desa harus diperkuat, karena desa menjadi tempat di mana rakyat bergerak dari bawah. Dari desalah, kita kehidupan semua kehidupan berasal.
Pesan itu disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam Gebyar Penganugerahan ‘Piala Megawati Kawal Pancasila dari Desa’ Festival Desa ke-2 2022 di Gedung DPP PDI Perjuangan yang juga berlangsung live Youtube maupun zoom, Sabtu (27/8).
“Tanpa rakyat dalam rumahnya yang disebut desa, kampung, dan lain sebagainya, tidak akan mungkin kehidupan yang sangat didambakan gemah ripah loh jinawi dapat benar-benar terjadi,” kata Megawati.
Di sisi lain, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menekankan, festival desa adalah sebuah upaya untuk menggelorakan nasionalisme dalam membangun negeri sekaligus mengangkat seluruh warisan kebudayaan nusantara, serta membangun keunggulan bangsa di bidang penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Inilah yang kita lakukan dengan bergerak ke bawah, menyatu dengan masyarakat, khususnya yang tinggal di desa. Seluruh kader PDI Perjuangan dengan cara yang berkebudayaan membangun harapan masa depan yang jauh lebih baik,” kata Hasto.
Hasto menekankan, festival ini merupakan salah satu cara PDI Perjuangan dalam mempersiapkan Pemilu 2024 dengan bergerak ke bawah memperkuat basis.
“Bukan bergerak dalam kerangka elitis tetapi bergerak ke sumber utama dari PDI Perjuangan yaitu rakyat, rakyat, dan rakyat Indonesia,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kebudayaan Tri Rismaharini mengungkapkan, program festival desa yang sudah berjalan dua tahun ini benar-benar memberikan nuansa baru.
“Karena penggeraknya semuanya adalah anak-anak muda, anak-anak milenial. Kalau istilah sekarang milenial dan generasi Z,” ungkap Risma.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Badan Kebudayaan Nasional PDI Perjuangan Aria Bima menyatakan, melalui ratusan karya peserta festival desa ini terlihat bahwa Pancasila tak hanya menjadi narasi elit, tapi telah menjadi narasi rakyat di seluruh pelosok negeri di manapun.
“Karya-karya peserta yang luar biasa banyaknya ini membuat trenyuh dan bangga. Semua menunjukkan ketulusan serta karya nyata yang diakui masyarakat desa. Terus berkarya, terus bergerak, maju untuk bangsa dan negara,” kata Aria Bima.
Sekretaris BKN PDI Perjuangan Rano Karno dan Ketua Panitia Festival Desa Syafril Nazirudin mengapresiasi meningkatnya jumlah peserta festival dibandingkan tahun lalu.
“Total peserta Festival Desa ke-2 2022 sebanyak 269 peserta dari 25 dari provinsi dan 110 kabupaten kota se-Indonesia, dengan kualitas cerita maupun aspek sinematografis yang meningkat secara signifikan dibanding tahun lalu,” kata Rano.
Festival Desa ke-2 2022 menghasilkan tiga pemenang utama:
- Pada Kategori Milenial Pelopor Desa, juara diraih karya berjudul ‘Sang Penopeng Desa Kaliwungu’ dari NH Project Academy, Jember, Jawa Timur.
- Pada Kategori Rasa Syukur Rakyat Desa, tim Arqad Creative dari Temanggung Jawa Tengah menjadi pemenang lewat karya ‘Tirto Anargya Anubawa’.
- Pada Kategori Teknologi dan Inovasi Rakyat Desa, video bertajuk ‘Desa Sambak, Green Village’ karya Potorono, dari Magelang, Jawa Tengah.
Secara total, panitia memilih 30 pemenang dari masing-masing kategori, yakni pemenang utama, favorit dewan juri, dan nominasi umum.