Jakarta, Gatra.com – Gelaran pameran seni rupa internasional Art Jakarta 2022 resmi dibuka Jumat (26/8). Agenda art fair terbesar di Ibu Kota ini berlangsung di Jakarta Convention Center selama tiga hari, dari tanggal 26 hingga 28 Agustus 2022.
Direktur Artistik Art Jakarta, Enin Supriyanto, mengatakan bahwa Art Jakarta tahun ini menjadi sebuah kegembiraan karena bisa terlaksana setelah tertunda dua kali akibat pandemi. Selain itu, pihaknya juga menangkap besarnya semangat para seniman hingga galeri seni untuk hadir dan meramaikan helatan Art Jakarta tahun ini.
“Terbukti bahwa ekosistem seni rupa kita punya daya tahan dan cepat bergiat kembali. Semoga semangat ini juga sampai kepada pengunjung umum, saat mereka menikmati dan mengapresiasi beragam karya seni rupa yang tampil di Art Jakarta kali ini,” kata Enin, Jumat (26/8).
Baca Juga: Art Jakarta Resmi Dibuka, Erick Thohir: Saya Menteri Pecinta Seni
Sebelumnya diketahui, bahwa pada akhir 2020 yang lalu, saat pandemi melanda dunia Art Jakarta menghadirkan Art Jakarta Virtual, untuk menunjukkan sebuah pengalaman seni rupa di tengah kenyamanan dan keamanan suasana rumah. Sedangkan pada April 2022 lalu , Art Jakarta memperkenalkan Art Jakarta Gardens yang diselenggarakan di ruang terbuka Hutan Kota by Plataran, Jakarta.
Di pameran itu, Art Jakarta Garden mengangkat karya patung dan instalasi di lingkungan taman. Melengkapi pameran, ada tenda khusus yang ditempati 20 booth galeri seni terkemuka di Indonesia guna memamerkan karya-karya seniman mereka.
Kali ini Art Jakarta 2022 diramaikan oleh kehadiran 62 galeri dengan ratusan seniman yang akan hadir lewat karya-karya mereka yang menarik di segmen utama. Secara spesifik, ada 39 galeri yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, sementara 23 galeri berasal dari berbagai negara di Asia.
Di segmen utama, pengunjung bisa bertemu dengan karya-karya dari seniman seperti Heri Dono (Srisasanti Gallery), Mulyana (Art Porters Gallery), Daniel Kho (Jagad Gallery), hingga karya ikonik dari seniman Aaron Taylor (Isa Art gallery).Lalu masih ada ada banyak segmen yang bisa dinikmati pengunjung di Art Jakarta 2022 ini. Di antaranya adalah Art Jakarta Spot yang menampilkan karya-karya instalasi pilihan. Termasuk di sini ada karya dari seniman Bagus Pandega, Heri Dono, Ashley Bickerton, Jompet Kuswidananto, Nyoman Nuarta dan masih banyak lagi yang lainnya.
Baca Juga: Art Jakarta 2022 Bakal Hadirkan 8 Segmen Ekshibisi di JCC
Ada pula AJ, segmen kolaborasi Art Jakarta dengan sejumlah instansi, misalnya Art Jakarta dengan UOB Indonesia, Art Jakarta dan Bibit, serta kolaborasi untuk pertunjukan proyek NFT bersama Cohart. Kemudian AJ1, segmen yang memfasilitasi galeri internasional dalam mempresentasikan pameran tunggal.
Tak lupa segmen khusus bagi skena rupa Bali, bernama Bali Art Scene yang menyajikan seniman-seniman kontemporer Bali. Segmen ini akan memungkinkan sekilas pandang pada apa yang sedang terjadi di kancah seni rupa Bali.
Segmen khusus NFT bernama Art Jakarta NFT, yang mempresentasikan proses pembuatan karya digital di ekosistem NFT. Lalu Scene, segmen khusus bagi kolektif seniman dan nirlaba untuk menggalang dana.
Yang tak kalah menarik yaitu Art Jakarta Play yang dirancang khusus untuk menyediakan area bermain bagi anak-anak mengasah kreativitas, kepekaan, dan imajinasi melalui beragam kegiatan. Serta akan ada pula Art Jakarta Talk, platform antara ahli, pengamat, seniman, kolektor, dan kurator, untuk berbincang, berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada pengunjung.
Pembukaan Art Jakarta 2022 pada Jumat sore dilakukan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikbudristek Hilmar Farid, serta Menteri BUMN Erick Thohir. Hilmar Farid dalam sambutannya mengatakan bahwa Art Jakarta menjadi wadah penting bagi penguatan ekosistem seni rupa Indonesia.
Hilmar mengapresiasi kegiatan ini yang bisa kembali hadir di JCC dalam skala besar, setelah di tahun sebelumnya sempat dihelat secara daring karena pandemi. Hilmar juga mengapresiasi semangat para seniman yang tak juga surut meski dihantam situasi sulit akibat pandemi. Karena itu, kegiatan pasar seni ini, menurutnya, sekaligus bisa menjadi bentuk penghormatan yang layak bagi perjuangan para seniman untuk terus berkarya dalam situasi sesulit apa pun.
“Art Jakarta ia adalah salah satu art event yang paling penting di Indonesia. Dia adalah bagian yang sangat penting dari ekosistem kesenian kita. Jadi, sangat bersyukur akhirnya kembali,” ungkap Hilmar dalam sambutannya.