Jakarta, Gatra.com - Anggota Ombudsman RI, Hery Susanto, menyebut isi penelitian dengan metode purposive random sampling terkait penggunaan aplikasi MyPertamina, terdiri dari profil responden berdasarkan pekerjaan dan penghasilan, kendaraan dan kebutuhan BBM, kendaraan dan penghasilan.
“Selain itu, hubungan antara profil responden dengan pendaftaran melalui aplikasi MyPertamina,” katanya saat merilis hasil hubungan antar profil responden dalam penggunaan BBM bersubsidi dalam konferensi pers “Hasil Rapid Assessment Ombudsman RI mengenai Pembatasan BBM Bersubsidi Jenis Pertalite dan Solar Melalu Aplikasi MyPertamina”, di Jakarta, Kamis (25/8).
Hery menyebutkan bahwa ada sejumlah responden dengan pekerjaan dan penghasilan yang berbeda. Respondennya didominasi kalangan Supir dengan penghasilan Rp1-4,5 juta dengan persentase 23,3 persen. Sementara yang terbanyak kedua jatuh kepada wiraswasta atau pengusaha dengan jumlah penghasilan yang sama dengan supir dengan persentase 11,4 persen.
“Pada responden yang berdasarkan kendaraan dan kebutuhan BBM. Nah ini mayoritas itu dibawah 10 liter. Yang diatas 10 liter 38 persenan,” kata Hery.
Ia mengungkapkan kendaraan yang mengonsumsi bahan bakar di bawah 10 liter mayoritas sepeda motor dan mobil pribadi dengan masing-masing persentase 21,4 dan 7,9 persen.
Sementara untuk kendaraan yang mengonsumsi bahan bakar di atas 10 liter adalah mobil angkutan umum dan angkutan barang dengan masing-masing persentase 14,7 dan 16,5 persen.
“Kemudian dari sisi profil responden berdasarkan kendaraan dan penghasilan, tadi ya, ini, secara umum, memang didominasi kelompok pendapatan yang dibawah 4 juta setengah ke bawah. Baik yang sepeda motor, kemudian mobil pribadi, angkutan umum dan angkutan barang,” jelasnya.
“Ya angkutan umum dan angkutan barang ini kebanyakan supir ya. Mungkin bosnya ngasih di atas,” tambah Hery.
Hery juga memberikan grafik hubungan profil responden dengan penyebab belum mendaftar MyPertamina dari hubungan antara kendaraan, dengan pendidikan dan pekerjaan dengan penghasilan serta kebutuhan BBM per hari.
Dikatakan bahwa sebagian besar penyebab utama dari kedua hubungan dan kebutuhan BBM per hari, adalah tidak mengetahui teknis pendaftaran dan tidak membutuhkan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar. Sementara sebagian kecil penyebabnya adalah belum sempat mendaftar MyPertamina.