Jakarta, Gatra.com – Kepala Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik) Asrijanty menyatakan bahwa pelaksanaan gladi bersih Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2022 yang berlangsung sejak Senin (22/8) hingga Kamis (25/8) ini berjalan lancar. Asrijanty pun menyebut perkembangan gladi bersih cenderung menunjukkan hasil yang baik sejak hari pertama pelaksanaannya.

“Perkembangan pelaksanaan gladi bersih dari hari pertama hingga hari terakhir secara umum menunjukkan hasil yang baik, dibuktikan dengan tingkat partisipasi sekolah yang tinggi dan tidak ada kendala aplikasi di tingkat pusat,” jelas Asrijanty ketika dihubungi via WhatsApp pada Kamis (25/8) sore.

Asrijanty pun mengatakan bahwa hasil pengawasan infrastruktur ANBK moda daring dan moda semi daring menunjukkan bahwa sistem pusat sudah siap untuk melaksanakan ANBK SMA/SMK sederajat. Terlebih, ia mengatakan, dalam menyiapkan infrastruktur moda semi daring, Pusmendik bekerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Kendati demikian, Asrijanty pun mengatakan bahwa pihaknya masih menemukan sejumlah kendala dalam pelaksanaan gladi bersih tersebut, baik untuk moda daring maupun semi daring.

“Untuk moda semi daring, kendala yang perlu diperhatikan adalah rendahnya proporsi upload jawaban moda semi online dari sekolah. Untuk moda daring, kendala yang perlu diperhatikan adalah masih terdapat peserta yang tidak menyelesaikan tes,” kata Asrijanty.

Untuk mengatasi kendala-kendala serupa pada pelaksanaan ANBK di tingkat SMK/SMA sederajat 29 Agustus – 1 September 2022 mendatang, Asrijanty mengaku pihaknya akan mengundang perwakilan tim teknis provinsi untuk mengawasi rekap unggahan jawaban, sehingga mereka dapat meminta pihak sekolah untuk segera mengunggah jawaban tersebut guna mengatasi kendala pada moda semi daring.

Sementara untuk mengatasi kendala moda daring, Asrijanty mengatakan bahwa pihaknya akan mengingatkan sekolah melalui situs web ANBK, serta mengerahkan tim teknis provinsi agar melihat status selesai atau tidaknya tes peserta sebelum siswa meninggalkan ruangan asesmen.

Ia pun menambahkan, selain kendala-kendala tadi, ada sejumlah kendala yang terjadi pada tingkatan sekolah. Beberapa di antaranya seringkali disebabkan oleh proktor yang masih belum berpengalaman, adanya gangguan listrik, gangguan internet, atau karena infrastruktur di sekolah.

Kendati demikian, Asrijanty mengatakan bahwa Pusmendik secara umum menerima laporan terkait kesiapan berbagai pihak, mulai dari tingkatan dinas maupun sekolah, untuk melaksanakan dan menyukseskan pelaksanaan ANBK pada jenjang SMK/SMA sederajat nantinya.

“Pelaksanaan gladi bersih membuat sekolah mempunyai gambaran mengenai pelaksanaan AN yang sesungguhnya dan membekali sekolah dalam menangani permasalahan teknis,” ujar Asrijanty.

Ia pun mengatakan bahwa hingga saat ini, laporan-laporan khusus dari sekolah terkait pelaksanaan ANBK mendatang cenderung terkait dengan pemindahan gelombang, perubahan moda, ataupun pengaturan sesi.

Untuk diketahui, berakhirnya sesi gladi bersih ANBK pada jenjang SMK/SMA sederajat ini menandai mulainya proses sinkronisasi, yang akan diselenggarakan pada 26 Agustus 2022 – 28 Agustus 2022 mendatang.

Sebagaimana dikatakan Asrijanty, proses sinkronisasi tersebut akan dilakukan oleh sekolah-sekolah yang melaksanakan ANBK dengan menggunakan moda semi daring. Proses tersebut dimulai dengan pengumuman jadwal sinkron melalui situs web resmi ANBK. Ia juga mengatakan bahwa pihaknya juga akan meminta Dinas Pendidikan untuk melakukan pengawasan terhadap sekolah-sekolah yang terkendala dalam melaksanakan sinkronisasi.

“Sebagai bagian dari penanganan masalah, kami juga menyediakan personil dan waktu khusus untuk sekolah-sekolah yang belum berhasil melakukan sinkronisasi sampai di saat-saat terakhir pelaksanaan ANBK,” lanjut Asrijanty dalam sesi wawancara tersebut.

Selain itu, terkait pelaksanaan ANBK untuk jenjang paket C, Asrijanty mengaku pihaknya telah mempersiapkan waktu khusus di akhir pekan, yakni pada tanggal 3 Agustus 2022 – 4 Agustus 2022, selain waktu reguler pelaksanaan.

“Jadwal khusus ini untuk memfasilitasi peserta paket C yang rata-rata sudah memiliki pekerjaan, sehingga hanya memiliki waktu luang di akhir pekan,” tutupnya.

Sementara itu, untuk diketahui, Asesmen Nasional (AN) merupakan evaluasi terhadap kualitas sistem pendidikan. AN mengevaluasi kinerja sekolah/madrasah dan layanan pendidikan di setiap daerah, berdasarkan hasil belajar murid serta kualitas proses pembelajaran dan iklim sekolah.

Oleh karena itu, AN mencakup Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi dan numerasi murid; Survei Karakter yang mengukur sikap dan disposisi yang melandasi karakter murid; serta Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas proses pembelajaran, refleksi guru, kepemimpinan kepala sekolah, dan iklim keamanan, inklusivitas, dan kebinekaan sekolah.

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Anindito Aditomo pun menjelaskan bahwa hasil dari AN nantinya akan disampaikan kembali kepada satuan pendidikan dan pemda melalui platform Rapor Pendidikan. Dengan demikian, satuan pendidikan dan pemda dapat melakukan refleksi untuk mengidentifikasi isu dan program yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan pendidikan atau daerahnya.

“Dengan adanya AN dan platform Rapor Pendidikan, kepala satuan pendidikan dan pemda akan lebih memperhatikan peningkatan kualitas pembelajaran,” jelas Anindito, tukas Anindito, ketika dihubungi via WhatsApp, Kamis (25/8) siang ini.