Home Ekonomi Patut Ditiru! CBDC di Cina Dorong Terciptanya Green Finance

Patut Ditiru! CBDC di Cina Dorong Terciptanya Green Finance

Jakarta, Gatra.com – Penerapan Central Bank Digital Currency (CBDC) telah dilakukan di beberapa kota besar di Cina. Pemberlakuan ini terjadi sebagai kemajuan paling penting untuk beradaptasi di era digital dalam bidang ekonomi. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh BIS Innovation Hub, 86% bank sentral di dunia sedang mengeksplor CBDC secara aktif.

Pada April 2020 lalu, People Bank's of China mengumumkan kota Shenzhen, Chengdu, Suzhou, dan Xiongan sebagai kota awal yang menjadi percontohan penerapan CBDC. Tujuh bulan berselang, enam kota turut disertakan, termasuk kota terbesar di Cina, Shanghai.

Karakteristik CBDC yang diberlakukan Cina antara lain bahwa CBDC bisa digunakan sebagai akun dan value store. Hal ini dijelaskan oleh Profesor dari Shin Chien University, Taiwan, Chun-Pin Chang, yang melakukan penelitian terkait CBDC di Cina.

“Tidak ada pembayaran bunga untuk menghindari kompetisi dengan deposit di bank. Selanjutnya, CBDC mengikuti prinsip small amount for anonimity (jumlah kecil untuk anonimitas), large amount for traceability (jumlah besar dapat dilacak),” jelasnya pada diskusi bertajuk '16th Bulletin of Monetary Economics and Banking International Conference and Call for papers 2022' secara daring, Kamis (25/8).

Chang juga memaparkan bahwa CBDC bisa mempengaruhi green finance. Pertama, CBDC bisa meningkatkan proses peninjauan pembiayaan dan mempromosikan penerbitan obligasi hijau. Dengan karakteristiknya yang bisa ditelusuri, CBDC bisa digunakan sebagai alat untuk melihat sejauh mana program green finance berjalan. Selain itu, keberadaan CBDC juga menunjukkan kepercayaan diri dan bisa menarik pendanaan dari modal sosial.

Alokasi untuk green finance turut mendukung pertumbuhan industri bersih. Hasil penggunaan CBDC di kota percontohan menunjukkan adanya peningkatan penerbitan obligasi hijau. Sementara, akumulasi transaksi menggunakan CBDB juga meningkat.

Pada Juni 2021, jumlah transaksi di kisaran 34,5 miliar Renminbi. Pada Oktober di tahun yang sama, jumlahnya naik hingga 56 miliar Renminbi. Data terakhir pada Mei 2022, jumlah transaksinya mencapai 83 miliar Renmibi. Peningkatan ini menunjukkan bahwa penerapan CBDC terus bertumbuh secara positif.

Kota percontohan yang dipilih People Bank's of China juga berasal dari lokasi yang berbeda, pendapatan yang berbeda, serta industri yang berbeda pula. Ini menghasilkan perbedaan pertumbuhan yang bisa dilihat lebih jauh lagi, kota mana yang paling berpotensi untuk tumbuh.

“Shanghai dan Shenzen mengalami pertumbuhan paling signifikan di penerbitan obligasi hijau. Pertumbuhan seperti ini tidak terjadi di semua kota. Penurunan justru terjadi di Chengdu,” ujar Chang.

Industri keuangan dan manufaktur menjadi dua industri dengan pertumbuhan penerbitan obligasi hijau paling tinggi. Meskipun tidak semua industri menyumbang terciptanya pertumbuhan ini, kedua industri tersebut berhasil mendorong peningkatan. Hasil ini menunjukkan bahwa CBDB secara aktif mendorong green finance.

641