Jakarta, Gatra.com - Pagi hari tadi terlihat suasana yang tidak biasa di Rumah Anies Rasyid Baswedan. Ratusan warga masyarakat dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Barat pada Rabu (24/8) ini telah mendatangi di Pendopo Anies Baswedan yang terletak di sudut jalan kecil bilangan Lebak Bulus II Dalam, Jakarta Selatan.
Kehadiran para warga disambut langsung oleh Anies Rasyid Baswedan, karena rombongan yang datang dari berbagai pelosok penjuru Pulau Jawa telah tiba sejak pukul 3 dini hari.
Solihin Nurodin, perwakilan rombongan menyampaikan maksud kedatangan warga adalah meminta Anies Baswedan untuk segera bersiap menerima undangan warga di daerah usai paripurna tugasnya sebagai Gubernur DKI. "Warga dari luar Jakarta merindukan sosok Pemimpin yang mengayomi dan terbukti konsisten mewujudkan keadilan sosial," ujar Solihin dalam keterangannya, mewakili aspirasi warga Jabar.
Dalam kesempatan tersebut, disampaikan juga bahwa Pemilu dan Pilpres adalah pestanya rakyat. Sehingga Solihin menghimbau agar dalam membuat keputusan politik, seperti menetapkan calon presiden dan wakilnya, sudah seharusnya partai-partai politik mendengarkan aspirasi rakyat. Sehingga keputusan politik tersebut tidak hanya menjadi percakapan setengah kamar saja di antara elit partai.
Sementara itu, Azmi Majid perwakilan warga Jateng, menambahkan keprihatinannya atas perkembangan situasi, seperti harga kebutuhan pokok yang terus naik, kasus pelanggaran hukum berat yang justru dilakukan oleh penegak hukum. Apalagi lowongan kerja yang kian susah, korupsi oleh para pejabat publik.
"Para petani yang makin berat bertahan melawan praktik mafia impor dan sebagainya, semakin menegaskan perlunya kehadiran pemimpin yang berpihak pada rakyat," bebernya.
Seorang peserta dari Madura, Thayyib Kartawi, menyerukan kepada semua elemen masyarakat ikhlas berdoa agar Anies bisa menjadi pemimpin yang membawa perubahan bagi bangsa dan peradaban bangsa.
Pernyataan tersebut ditimpali oleh Uun Untamiharja. Sebagai penggerak desa yang telah puluhan tahun mengabdikan hidupnya di berbagai pelosok negeri, dia sangat berharap bila nanti Anies Baswedan menjadi pemimpin nasional bisa mendedikasikan diri secara penuh pada peningkatan harkat kehidupan masyarakat pedesaan.
"Kami warga desa memimpikan Pak Anies turun ke desa, memimpin gerakan membangun Indonesia yang lebih baik, dimulai dari desa. Sebagaimana Pak Anies telah banyak berkarya melalui Indonesia Mengajar," tandas Uun.
Secara umum silaturahmi di Pendopo yang merupakan joglo warisan dari Kyai Hasan Besari, guru dari para ulama besar Indonesia, penuh dengan semangat dan harapan kepada Anies Baswedan untuk maju dalam Pilpres 2024 dan memimpin perubahan nyata bagi negara dan bangsa Indonesia.
Setelah mendengarkan aspirasi para warga dari berbagai daerah di Jawa, Anies Baswedan mengatakan bahwa perubahan yang diharapkan hanya bisa terwujud jika seluruh rakyat bergerak bersama secara ikhlas dan selalu berharap ridho Tuhan yang Maha Kuasa.
Acara ditutup dengan penulisan pesan oleh Anies Baswedan, yang oleh para peserta akan disebarkan ke seluruh pelosok nusantara sebagai bagian dari doa yang diniatkan untuk keselamatan bangsa Indonesia.
"Jaga ketulusan, kobarkan gelora semangat, gerakkan semua daya, jangkau segala penjuru! Insyaallah jalan mendaki ini akan Allah SWT bukakan rute-rute tak terduga untuk sampai pada tujuan dan harapan yang diniatkan: hadirnya keadilan bagi semua!" pesan Anies.