Jakarta, Gatra.com - Program Food Estate milik Kementerian Pertanian telah terlaksana selama dua tahun. Fokus pada upaya peningkatan ketersediaan pangan menjadikan pemerintah mendorong petani menanam bukan hanya satu jenis tanaman melainkan berbeda-beda.
Selain itu, Kementan juga berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam membangun infrastruktur pertanian. Ketua Kelompok Tani Wonosobo, Saiful Rokib menjelaskan bahwa saat ini komoditas yang ditanam meliputi bawang putih, bawah merah, kentang, serta cabai.
Sejak program food estate berjalan, terjadi peningkatan produksi yang juga meningkatkan keuntungan. "Ada sekitar 35, 38 petani yang bergabung. Di awal bergabung dengan food estate pada 2021, kelompok kami menanam bawang putih seluas 16 hektare. Saat ini sudah satu kali panen," jelasnya pada acara yang diselenggarakan alinea.id pada Selasa (23/8).
Saiful juga menjelaskan keikutsertaan kelompok taninya dalam food estate dilatarbelakangi oleh kejelasan tujuan program, serta adanya pasar yang pasti. Pengaturan penjualan sekaligus bantuan sejak dari bibit membuat petani yakin untuk melakukan proses tanam yang akhirnya membawa keuntungan.
Namun, ia juga menjelaskan kendala dalam proses ini. "Kalau bisa jalannya dibangun, biar tidak licin saat bawa pupuk," ujar Saiful.
Selain itu, sosialisasi teknologi terbaru juga tidak dibarengi dengan datangnya peralatan tersebut sehingga petani yang sudah mengetahui tetap tidak bisa mengaksesnya.
Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan Kementan, Erwin Noorwibowo, mengatakan bahwa pemanfaatan teknologi tersebut merupakan bagian dari digitalisasi yang dilakukan Kementan.
"Penguatan kelompok tani (dilakukan) dengan pemanfaatan teknologi. Kami dari Kementan akan berupaya melengkapi. Dengan keterbatasan anggaran, semuanya akan dilakukan bertahap," jelasnya.
Pada 14 Agustus lalu, Indonesia berhasil mendapatkan penghargaan dari IRRI atas pencapaian ketahanan pangan dan pemenuhan pangan dalam negeri. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa Indonesia berhasil mencapai swasembada pangan meskipun sedang dalam masa pandemi.
Erwin juga menjelaskan bahwa Program Food Estate berupaya mempertahankan keberlanjutan ketahanan pangan di masa depan.