Batam, Gatra.com - Badan Keamanan Laut (Bakamala) Republik Indonesia secara resmi membuka patroli rutin gabungan lintas instansi di Pelabuhan Bintang 99 Kota Batam, Kepri, Selasa (23/8). Patroli tersebut untuk menjamin keselamatan dan kemanan laut Indonesia dari Sabang hingga Merauke.
Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia mengatakan, patroli bersama tersebut yang pertama kali dilaksanakan guna menjamin keselamatan dan keamanan di laut sejak disahkannya Peraturan Pemerintah nomor 13 tahun 2022 tentang penyelenggaraan keamanan, keselamatan dan penegakan hukum di laut Indonesia.
"Secara resmi patroli bersama ini dibuka selama 2 bulan kedepan. Patroli kali ini melibatkan TNI AL, Polairud, PSDKP, Bea dan Cukai dan KPLP serta Syahbandar. Selain diamankan oleh Peraturan Pemerintah, patroli tersebut juga diperkuat dengan Keputusan Menko Polhukam nomor 74 tahun 2022 tentang rencana patroli sekala nasional," katanya, di Batam.
Aan menjelaskan, patroli bersama ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan serta mewujudkan sinergitas guna pelaksanaan patroli yang efektif dan efisien, dalam penggunaan sumber daya dengan tetap mengedepankan aspek kemanan nasional.
"Patroli ini juga untuk mencegah potensi gangguan keamanan dan meningkatkan penegakan hukum di Laut dan dala. wilayah yurisdiksi Indonesia. Kegiatan ini juga disusun dan disepakati bersama lintas sektoral, untuk memberi jaminan keamanan di laut," ujarnya.
Aan memastikan, fokus patroli bersama kali ini adalah keamanan di perairan Laut Natina Utara, Selat Malaka dan Laut Sulawesi dan Papua. Alam patroli ini, Bakamla RI mengerahkan sebanyak 7 unit Kapal Negara (KN) yang telah dibekali dengan meriam 30 mm, senjata mesin kaliber 12,7 mm dan puluhan pucuk senjata ringan DSAR-15 kaliber 5,56 mm.
"Pusat Komando (Puskodal) RI juga akan mendukung berjalannya patroli ini melalui dashboard monitoring yang dimiliki, sebagai pendukung informasi data yang sudah terintegrasi dengan sistem informasi lintas instansi yang terlibat patroli tersebut. Hal itu untuk sinergitas dan kordinasi yang lebih baik, agar melaksanakan patroli dan penegakan hikum secara efektif dan efisien," tuturnya.