Kupang, Gatra.com – Untuk mendukung misi Pemerintah untuk mempercepat proses digitalisasi secara masif di seluruh negeri, Lintasarta sebagai perusahaan yang bergerak di bidang ICT berkolaborasi dengan Orbit Future Academy sebagai pengelola kurikulum wawasan teknologi dan keterampilan masa depan, meluncurkan program CSR DIGITALINTASARTA pada Jumat (19/8).
Program ini menghadirkan kurikulum pembelajaran bagi ratusan pelajar dan guru sekolah menengah kejuruan di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan dicanangkan sebagai upaya percepatan transformasi digital, sekaligus penyerapan tenaga kerja di wilayah terkait.
Presiden Direktur Lintasarta, Arya Damar memaparkan bahwa keterampilan digital menjadi salah satu keterampilan kunci yang bernilai tinggi di masa kini dan masa mendatang. Menurutnya, tenaga kerja dengan wawasan teknologi dan keterampilan masa depan yang minim akan sulit mengikuti kebutuhan zaman.
“Melihat adanya potensi NTT untuk berkembang di sektor digital, kami luncurkan program CSR DIGITALINTASARTA sebagai jawabannya; untuk memperkuat sumber daya manusia di NTT dalam menjadi roda penggerak transformasi digital di wilayahnya,” kata Arya.
Program CSR DIGITALINTASARTA ditujukan bagi 344 siswa dan guru sekolah menengah kejuruan. Hal tersebut sejalan dengan 34 tahun Lintasarta yang hadir mendigitalisasi negeri. Tersertifikasi resmi dari Intel Corporation dan Microsoft Corporation, program ini berisi pelatihan bagi para pelajar tingkat atas yang bertujuan menumbuhkan keahlian khusus sebagai bekal memasuki dunia pekerjaan.
Keterampilan yang ditanamkan diharapkan dapat memberi peluang lebih besar bagi para peserta program untuk mendapatkan pekerjaan dan membangun karier, terutama di bidang teknologi dan informatika.
General Manager Corporate Secretary Lintasarta, Ade Kurniawan menambahkan, program ini adalah salah satu wujud tanggung jawab sosial Lintasarta pada pilar Pintar dan Inovasi sebagai aksi nyata perusahaan dalam upaya digitalisasi untuk negeri serta meningkatkan penyerapan tenaga kerja di NTT.
Ia meyakni putera-puteri daerah di NTT memiliki kapasitas, kompetensi, dan wawasan yang dapat disejajarkan dengan pekerja profesional dari kota lainnya di Indonesia, jika mendapatkan kesempatan pembelajaran yang setara. “Untuk itu, kami berharap program ini dapat membantu mengeluarkan potensi terbaik NTT pada bidang digital, diperkuat oleh talenta-talenta lokal berkemampuan mumpuni,” tutur Ade.
Firdaus selaku General Manager East Indonesia Region Lintasarta mengungkapkan kegembiraannya atas kolaborasi program CSR DIGITALINTASARTA. Program kolaborasi dengan Orbit Future Academy ini merupakan jalan terbaik untuk memunculkan dan menumbuhkan talenta-talenta terbaik dari tanah NTT, yang kelak dapat memajukan industri teknologi.
“Melalui proses melengkapi pendidikan formal dengan pendidikan tambahan berbasis keterampilan masa depan dan wawasan teknologi, kita yakin dapat meningkatkan daya saing generasi penerus bangsa Indonesia pada kancah ketenagakerjaan nasional, regional, maupun global,” tuturnya.
Sementara itu, Nalin Kumar Singh selaku Co-Founder & CEO Orbit Future Academy menggarisbawahi pentingnya anak bangsa Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses materi- materi pembelajaran kelas global, dalam hal ini adalah dari Intel Corporation dan Microsoft Corporation; yang difasilitasi oleh Orbit Future Academy.
“Lintasarta, seperti layaknya perusahaan-perusahaan lain yang mengadakan kerja sama CSR pendidikan bersama Orbit Future Academy, dapat mengakses semua program kelas dunia tersebut dengan mudah dalam satu wadah, tidak perlu mencari-cari secara terpisah dari perusahaan-perusahaan berbeda,” Nalin memungkasi.