Jakartra, Gatra.com - Menteri Keuangan Republik Indonesia (RI), Sri Mulyani Indrawati, menjelaskan bahwa di Indonesia, rupiah bukan hanya sekadar mata uang.
“Rupiah adalah mata uang yang menggambarkan perjalanan dari bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pada 30 Oktober 1946, uang RI dilahirkan. Ini menandakan babak baru bagi RI yang baru saja merdeka. Di dalam setiap lembaran rupiah, terdapat berbagai cerita dan narasi mengenai kebangsaan,” ujarnya pada acara Peluncuran Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022, di Jakarta, Kamis (18/8).
Dikatakan bahwa terdapat tiga aspek inovasi penguatan Uang TE 2022 yaitu desain warna yang lebih tajam, unsur pengaman yang lebih andal, dan ketahanan bahan uang yang lebih baik.
Terakhir kali BI meluncurkan Uang TE dilakukan pada 2020 dengan uang khusus pecahan Rp 75.000, serta pada 2016 lalu dengan tujuh pecahan uang. Meskipun uang TE 2022 sudah beredar, uang yang sebelumnya beredar tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah dan tidak ditarik dari peredaran.
Peluncuran Uang TE 2022 di perayaan Hari Ulang Tahun ke-77 RI menjadi momentum untuk menumbuhkan optimisme terhadap pemulihan ekonomi nasional.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan bahwa seluruh komponen masyarakat untuk cinta, bangga, dan paham nilai rupiah.
“Peluncuran ini merupakan wujud nyata komitmen kami bersama untuk menyediakan uang rupiah yang berkualitas dan terpercaya kepada masyarakat. Sebagai simbol kedaulatan negara dan pemersatu bangsa,” katanya.
Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) menggelar acara peluncuran tujuh pecahan Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022 (Uang TE 2022) pada hari ini (18/8) di Jakarta.Uang TE 2022 terdiri atas pecahan uang Rupiah kertas Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp.10.000, Rp5.000, Rp.2000, dan Rp.1000.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 tahun 2011 tentang Mata Uang, pencetakan rupiah dilakukan oleh BI dengan tetap menjaga mutu, dan keamanan.
Dalam menjalankan wewenangnya mengelola rupiah, BI harus melewati berbagai tahap. Salah satu tahap yang dilakukan adalah melalui perencanaan. Proses perencanaan uang rupiah emisi baru merupakan kegiatan untuk merencanakan desain uang baru, yang meliputi ukuran uang, gambar utama uang, dan unsur pengaman yang akan ditanamkan pada uang baru (ciri-ciri khusus uang), serta bahan uang yang digunakan.