Jakarta, Gatra.com – Badan Pusat Statistik mencatatkan bahwa produk domestik bruto (PDB) nasional triwulan II 2022 tumbuh sebesar 5,44 persen year on year (yoy). Pertumbuhan PDB yang tinggi dan melampaui ekspektasi pasar ini terutama ditopang dari konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor yang meningkat. Ekspor kembali mencatatkan pertumbuhan yang tinggi sejalan dengan permintaan komoditas dan produk manufaktur unggulan nasional.
Oleh karena itu, guna mempertahankan kinerja ekspor, Bea Cukai memberikan asistensi kepada pelaku usaha khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terkait ekspor.
“Asistensi ekspor terhadap para pelaku usaha merupakan upaya nyata Bea Cukai dalam memfasilitasi perdagangan dan industri dalam negeri. Hal ini merupakan bentuk dukungan pemerintah kepada para pelaku usaha agar bisa mengembangkan potensi berorientasi ekspor,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana.
Dalam rangka menjalankan komitmen untuk memberikan dukungan kepada para pelaku usaha UMKM, Bea Cukai Merauke melakukan asistensi terhadap TP Noken SMKN 1 Tanah Miring, pada Kamis (21/07). Pada kegiatan tersebut dilaksanakan koordinasi dan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman antara Bea Cukai Merauke dengan pihak TP Noken SMKN 1 Tanah Miring.
Selanjutnya, dilaksanakan penyerahan produk UMKM sebagai bahan displai pada klinik ekspor Bea Cukai Merauke yang bertempat di Bandara Mopah, Merauke.
Sementara itu, di Ambon, Tim Dukung Ekspor Bea Cukai Ambon kembali gelar asistensi pada CV Generasi Buru Mandiri di Pulau Buru, Kepulauan Maluku, pada Senin (08/08). CV Generasi Buru Mandiri merupakan UMKM dengan hasil produksi berupa sabun batangan mengandung minyak kayu putih.
Kemudian, Tim meneruskan kunjungan ke CV Indonesia Inti Buru yang memproduksi minyak kayu putih. Selain asistensi, Tim juga melakukan koordinasi dukungan ekonomi dan penggalian potensi ekspor dengan Bupati dan Dinas Koperasi UKM Kabupaten Buru dan Buru Selatan.
Selanjutnya, Tim Dukung Ekspor Bea Cukai Ambon melakukan kunjungan ke CV Berkat Abadi, pada Selasa (09/08), dan UD Irwin Tanralili, pada Rabu (10/08). Bea Cukai Ambon mencatatkan bahwa ini merupakan kunjungan lanjutan ke CV Berkat Abadi setelah sebelumnya pernah melakukan asistensi serupa. CV Berkat Abadi merupakan UMKM yang memproduksi olahan pala, seperti sirup, jus, selai, dan anggur. CV Berkat Abadi juga menghasilkan produk pupuk cair organik, sayangnya, semua produk ini belum merambah ekspor.
Pada Rabu (10/08), Tim Dukung Ekspor Bea Cukai Ambon melakukan asistensi ke UD Irwin Tanralili, yaitu pelaku usaha yang menjalankan usaha pemasaran kepiting. Walaupun pernah melakukan ekspor, kegiatan ekspor UD Tanralili sudah terhenti sejak dua bulan yang lalu. Melalui kunjungan ini, Tim berharap dapat memetakan permasalahan yang dihadapi pelaku usaha agar dapat dicari solusi bersama dengan pemangku kepentingan yang ada, sehingga pelaku usaha-pelaku usaha ini dapat tetap eksis bahkan merambah ekspor.
“Melihat produk yang potensial dari pelaku UMKM, mendorong Bea Cukai untuk melakukan asistensi ekspor. Selain membantu mengembangkan produk yang potensial untuk berorientasi ekspor, Bea Cukai juga mendorong pelaku UMKM yang telah melakukan ekspor agar terus konsisten mempertahankan produk ekspor,” tutup Hatta.
Situs web: www.beacukai.go.id
Facebook: https://www.facebook.com/beacukairi/
Twitter: https://twitter.com/beacukaiRI
Instagram: https://www.instagram.com/beacukaiRI/
Youtube : https://www.youtube.com/beacukaiRI