Jakarta, Gatra.com - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Beka Ulung Hapsara menyatakan kedatangan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryoto ke rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo di RT 5/ RW1 Komplek Polri Duren Tiga hanya untuk menyambut Komnas HAM sebagai Tim Khusus (Timsus).
Beka menegaskan, kedatangan Irwasum tidak mengintervensi segala macam peninjauan yang dilakukan Komnas HAM di tempat kejadian perkara (TKP) terbunuhnya Brigadir J.
"Jadi begini, kenapa Irwasum datang? Karena ingin menyambut Komnas HAM sebagai timsus. Tidak ada upaya mempengaruhi segala macam karena mereka tidak terlibat sama sekali," ujar Beka kepada wartawan usai melakukan peninjauan di TKP Duren Tiga, Jakarta, Senin (15/8).
Beka menyebut, keberadaan Irwasum dan Inafis Polri di rumdis Irjen Pol FS untuk memberikan akses kepada Komnas HAM dalam bekerja, khususnya membuktikan upaya menghalangi penegakan hukum (Obstruction of Justice) oleh tersangka dalang pembunuhan yang tak lain merupakan Irjen Pol FS.
"Terkait obstruction of justice semakin lama semakin menguat," ucapnya.
Disamping itu, Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam juga menekankan, keberadaan Irwasum dalam peninjauan yang dilakukan Komnas HAM di TKP hanya untuk memberikan akses yang sebenarnya merupakan wilayah penyidikan polisi.
"Kepolisian sama dengan komnas HAM, khususnya timsus itu berjalan dengan baik. Karena tadi kami dibukakan police line oleh penyidiknya sehingga kami bisa masuk dan melihat langsung (TKP) secara bebas," pungkas Anam.