Jakarta, Gatra.com - Universitas Indonesia luncurkan program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat di Gedung Makara Art Center, Kampus UI, Depok (15/8). Pengabdian kepada masyarakat adalah salah satu poin dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mewajibkan dosen dan mahasiswa turut mengikutinya.
Sekretaris Universitas, dr. Agustin Kusumayati, M. Sc., Ph.D mengatakan bahwa pendidikan dan penelitian tidak akan terasa manfaatnya, jika pengabdian kepada masyarakat tidak diimplementasikan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
"Kegiatan pengabdian kepada masyarakat juga pada akhirnya menjadi inspirasi untuk bergulirnya kembali kegiatan penelitian inovasi yang lebih lanjut dalam rangka untuk menyelesaikan masalah dan tantangan yang dihadapi di tengah-tengah masyarakat," kata dr. Agustin.
Sejauh ini Universitas Indonesia telah melaksanakan pengabdian masyarakat dalam dua bentuk, yakni secara langsung dalam artian memberikan layanan dan produk secara langsung ke masyarakat. Seperti layanan kesehatan dan membantu pengolahan sampah. Kemudian yang kedua bentuk pengabdian masyarakat dalam konteks memberdayakan yang berarti masyarakat tidak hanya dipenuhi kebutuhannya, melainkan ditingkatkan secara kemampuan, keberdayaan, dan kemauannya.
Menteri Sosial Tri Rismaharini,mengatakan rasa terima kasih dan dukungannya terhadap Universitas Indonesia yang telah bergerak cepat mengadakan program pengabdian kepada masyarakat.
"Saya yakin suatu saat adanya kolaborasi yang sangat baik antara pemerintah daerah, pemerintah kemudian dengan perguruan tinggi negeri dan swasta. Maka akan menjadi mempercepat kemajuan itu," ucap Risma.
Risma juga menambahkan bahwa perguruan tinggi juga sangat membantu dalam memecahkan permasalahan yang sering terjadi di masyarakat, meskipun sesulit apapun masalahnya masih bisa diatasi oleh perguruan tinggi.
Kedepannya program Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) akan direalisasikan sebanyak 320 program yang dilaksanakan di berbagai kota di Indonesia. Dan tidak hanya dalam satu titik kabupaten tapi di beberapa titik kabupaten yang sudah dipilih oleh UI. Program ini disusun berdasarkan kluster mulai dari perubahan iklim: bencana alam, kesehatan: stunting, UMKM, pariwisata, pendidikan, dan sanitasi.
Acara ini dihadiri oleh berbagai narasumber seperti Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Tetenq Masduki, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, dan lain sebagainya.