Jakarta, Gatra.com – Aamir Khan kembali ke layar lebar setelah empat tahun vakum lewat film terbarunya “Laal Singh Chaddha” yang dirilis pada 11 Agustus 2022. Film ini menjadi ajang reunian Aamir dengan lawan mainnya di film “3 Idiots”, Kareena Kapoor. Disutradarai Advait Chandan, “Laal Singh Chaddha” menjadi remake dari film Forrest Gump yang dibintangi Tom Hanks pada 1994.
Dalam sesi wawancara, dilansir DailyTimes, Aamir menyebut pihaknya menghabiskan waktu hampir delapan tahun guna memeroleh hak adaptasi film sukses Hollywood besutan sutradara Robert Zemeckis tersebut. Dalam kesempatan promosi “Laal Singh Chaddha” baru-baru ini, Aamir Khan mengungkapkan pertemuannya dengan sutradara Hollywood Steven Spielberg di Jerman terkait pembelian hak tayang “Forrest Gump” untuk pembuatan ulangnya dalam bahasa Hindi.
Dari Mumbai, aktor 57 tahun itu terbang ke Berlin bertemu Steven Spielberg, yang saat itu memulai syuting film “Bridge of Spies” (2015). Aamir mengutarakan niatnya kepada Spielberg akan penggarapan remake “Forrest Gump”. Sutradara Robert Zemeckis diketahui sangat menghormati Spielberg. Aamir meyakini Spielberg akan menjadi “jembatan” impiannya untuk memeroleh hak remake “Forrest Gump”.
Dilansir Bollywood Hungama, Aamir menceritakan kesulitannya bernegosiasi dengan Robert Zemeckis. Ia mengungkapkan, Zemeckis menolak halus pertemuan dengan sang superstar lantaran tidak ingin mengatakan “tidak” ke wajah Aamir. Zemeckis menyadari, proyek penggarapan remake “Forrest Gump” menjadi ambisi aktor papan atas India itu. Dengan tenang Spielberg meyakinkan Aamir, bahwa hubungannya dengan Zemeckis bak ayah dan anak. Sehingga, ia bisa membantu sang aktor mewujudkan impiannya.
Aamir mengungkapkan, tidak mudah baginya memproduksi “Laal Singh Chaddha” dengan segera tanpa mendapat restu Hollywood. Ia membeberkan sejumlah alasan alotnya negosiasi film bikinan Paramount Pictures tersebut.
“Kami mendekati Paramount (Paramount Pictures), sebagai perusahaan yang memegang lisensi dan hak film asli. Awalnya, mereka mengatakan Anda dapat mengambil apa pun, waktu itu sangat membantu kami. Tapi saya berbicara 14 tahun lalu. Ada manajemen yang berbeda saat itu. Tidak hanya di Paramount, tetapi juga di Viacom,” kata Aamir.
Tarik-ulur, maju-mundur, tak mematahkan semangat Aamir. Alhasil, dia mendapatkan hak remake setelah bertahun-tahun. Dalam penggarapannya, film tersebut diproduksi Aamir Khan Productions bersama Viacom18 Studios. Film berbudget 180 crore atau setara 370 miliar rupiah tersebut didistribusikan langsung oleh Paramount Pictures.
Faktor lain yang turut membantu mulusnya penggarapan “Laal Singh Chaddha” yakni hubungan baik Aamir Khan dengan aktor Tom Hanks. Keduanya bertemu saat perjumpaan Aamir dengan Steven Spielberg. Spielberg memperkenalkan Aamir kepada Tom Hanks dengan sebutan “James Cameron dari India”. Di sejumlah kesempatan, Tom Hanks mengaku mengenal Aamir dengan sangat baik. Ia turut mengutarakan pujian terhadap film “3 Idiots” yang dibintangi Aamir pada 2009. Aktor pemeran utama “Forrest Gump” itu bahkan menonton film tersebut sebanyak tiga kali.
Film “Laal Singh Chaddha” secara umum berkisah tentang perang, kekerasan, persahabatan, cinta dan identitas sebagai fokus. Kisah dari film dimulai dari kehidupan seorang anak laki-laki bernama Laal Singh Chaddha (Aamir Khan) yang tinggal bersama ibunya (Mona Singh). Sejak kecil, Laal hidup dengan keterbatasan fisik sehingga berjalan menggunakan penyanggah kaki. Kondisi keterbatasan membuatnya menjadi bahan olok-olok lingkungan sekitar.
Laal memiliki sahabat perempuan yang dicintainya sejak kecil bernama Rupa (Kareena Kapoor). Dengan semangat yang tinggi, Laal yang sulit berjalan bisa berlari dengan kencang dan tiba-tiba kehidupan berubah drastis seiring kemajuan. Nama Aamir Khan, aktor langganan penghargaan Filmfare Awards 9 kali berturut, menjadi jaminan sukses film ini. Di kancah Hollywood, nama Aamir dikenal pertama kali lewat “Lagaan” pada 2001. Film besutan sutradara Ashutosh Gowariker ini meraih Box Office dan dinominasikan sebagai Film Berbahasa Asing Terbaik di Academy Awards 74.