Home Internasional Latihan Bersama RI - AS Berakhir, Giliran Thailand - China Mulai Latihan Angkatan Udara

Latihan Bersama RI - AS Berakhir, Giliran Thailand - China Mulai Latihan Angkatan Udara

Bangkok, Gatra.com - Militer kerajaan Thailand mengatakan pihaknya bersama China memulai latihan angkatan udara bersama pada hari Minggu. Latihan ini pertama kali dilakukan setelah jeda beberapa tahun akibat serangan COVID-19.

AFP, Minggu (14/8), latihan yang disebut "Falcon Strike" dilakukan setelah latihan militer terbesar China di sekitar Taiwan, yang dilakukan sebagai balasan atas kunjungan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi di sana.

Kepala Udara Thailand Marshall Prapas Sornchaidee mengatakan "Falcon Strike," akan berlangsung mulai 14 hingga 25 Agustus di timur laut negara itu. Latihan dimaksudkan untuk "memperkuat hubungan dan pengertian" dengan China.

“Kontingen China yang ikut serta akan mempersiapkan jet tempur, pembom, dan pesawat peringatan dini udara (AEW),” kata kementerian pertahanan di Beijing pekan lalu.

Ia menambahkan bahwa latihan tersebut akan melibatkan pelatihan dalam dukungan udara, serangan terhadap target darat, dan penyebaran pasukan skala kecil dan besar.

Latihan angkatan udara Thailand-Tiongkok diadakan secara rutin sejak 2015 hingga pandemi melanda.

Washington telah menyatakan keprihatinan yang semakin besar atas ketegasan China di kawasan Pasifik, dan pekan lalu meluncurkan latihan “Super Garuda Shield” di Indonesia, bersama sekutunya.

Thailand akan berusaha untuk memperkuat hubungan pertahanannya dengan China, dan merupakan salah satu negara pertama yang membeli perangkat keras angkatan laut China, di bawah kesepakatan yang diselesaikan pada tahun 2017.

Namun, pada tahun 2020, kesepakatan seniali US$724 juta untuk dua kapal selam buatan China, ditunda akibat protes publik.

Media lokal melaporkan bulan ini bahwa terjadi perselisihan mengenai mesin kapal sehingga mengalami penundaan pengiriman hingga 2024.

Sebelumnya, digelar latihan Bersama (Latma) 'Super Garuda Shield 2022' antara Indonesia dan Amerika Serikat, dan dinyatakan resmi ditutup hari ini, Minggu (14/8). Penutupan dipimpin Komandan Kodiklatad Letjen TNI Ignatius Yogo Triyono berlangsung di di Puslatpur Kodiklatad, Baturaja, Sumatera Selatan.
 

1858