Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan menghadiri peluncuran Biomedical and Genome Science lnitiative (BGS-I) dan Peresmian Fasilitas Sekuensing Genomik BGS-I di Gedung Eijkman Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr.Cipto Mangunkusumo di Jakarta, Minggu (14/8).
Peluncuran BGS-I merupakan sebuah terobosan yang dilakukan pemerintah untuk kemajuan Indonesia, khususnya di bidang riset dan kesehatan.
"Mendengarkan Pak Budi (Menteri Kesehatan) tadi sangat baik. Presentasi itu tentang Indonesia hari ini. Kami suka bergerak untuk melakukan frog jump," kata Menko Luhut dalam sambutannya.
Luhut menjelaskan, apa yang dilakukan lewat peluncuran BGS-I ini karena melihat besarnya atau banyaknya jumlah penduduk Indonesia, yakni 278 juta. Sebab, dibutuhkan inovasi dan terobosan serta kerja sama untuk membangun sember daya manusia.
Program ini sendiri telah dibahas dengan mitra pemerintah beberapa tahun lalu.
"Sekitar enam bulan lalu. Jadi saya sangat terkejut tentang ini. Jadi kemudian saya berdiskusi dengan Pak Budi. Ayo lakukan sesuatu," ujarnya.
Menko Luhut menjelaskan, dengan kehadiran BGS-I ini setidaknya ada tiga bidang atau lini yang bisa dikerjakan secara kolektif untuk kebaikan untuk Indonesia. Pertama kesehatan, pertanian, dan hewan. Bahkan beberapa di antaranya sudah berjalan dan dikerjakan.
"Kami sangat yakin kami bisa melakukan ini. Anda bisa melihat apa yang terjadi pada perekonomian kita hari ini, saya pikir sangat sedikit negara secara global yang mampu mengelola ekonomi mereka, seperti hari ini orang pesimistis tentang Indonesia," ungkapnya.
"Tapi kita bicara angka, pertumbuhan ekonomi, ekspor, dan apapun. Ini semuanya positif," tambahnya.
Melihat kondisi hari ini, Menko Luhut menyadari betul bahwa adanya tekanan di global berupa kenaikan harga pangan dan harga energi. Sehingga dibutuhkan terobosan maupun pengelolaan yang baik untuk menghadapi persoalan tersebut.
"Jadi sekali lagi, ini menurut saya terobosan pemerintah yang baik," imbuhnya.
Selain itu, Menko Luhut mengatakan pemerintah belajar banyak dengan situasi pendemi Covid-19 yang terjadi selama ini dan berkat berbagai upaya serta kerja sama yang baik antara semua pihak, Indonesia mampu menghadapi gelombang pandemi covid-19.
"Saya belajar bersama Pak Budi, soal Covid-19, dan kami percaya bisa menanganinya. Kita melakukannya dengan kolaborasi" lanjutnya.
Di samping itu, Menko Luhut menyatakan pihaknya terbuka menerima niat baik berbagai negara dan pihak jika ingin menjalin kerja sama dengan pihaknya. Kerana ia sangat yakin dengan kerja sama, apa yang telah direncanakan akan terwujud dan berjalan baik.
"Kami akan berkerja dengan negara mana pun, Bank Panin, Etana, banyak dukungan dari teman-teman di sini, karena Indonesia akan berkembang di banyak area. Kami bangga dengan Indonesia, kami akan melakukan apapun itu," ujar Menko Luhut.