Bali, Gatra.com – PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk pada Agustus ini memasuki usia yang ke-69 tahun. Untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun tersebut, PTPP melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), membidik kegiatan di bidang lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Direncanakan PTPP akan berkonstribusi dalam pengelolaan sampah di Bali di mana perusahaan menargetkan Kuta dan Seminyak sebagai daerah yang bebas sampah (Zero Waste Area). Untuk merealisasikan program tersebut, PTPP menggandeng NGO yang hadir untuk memberikan solusi teknologi untuk pengolahan semua jenis sampah termasuk sampah yang sulit dihancurkan.
Hasil dari pengolahan sampah tersebut akan dijadikan karya bernilai oleh penduduk di Pulau Dewata. Teknologi yang dibuat oleh anak bangsa ini terdiri dari 2 (dua) buah mesin yang masing-masing memiliki fungsi berbeda.
Mesin pertama merupakan mesin pemilah sampah yang dapat memilah sampah secara otomatis antara sampah organik dan sanpah anorganik. Sementara itu, mesin kedua berfungsi sebagai pengolah aneka sampah multilayer, seperti: plastik, masker, styrofoam, dan sampah lainnya yang akan diolah menjad sebuah karya seni bernilai tambah untuk menyejahterakan masyarakat, khususnya komunitas pengelola sampah.
Teknologi PTPP tersebut akan menjadikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Adat Seminyak menjadi satu-satunya TPST di Pulau Bali tanpa residu. Acara seremoni penyerahan alat bantuan pengelolaan sampah berlokasi di TPST 3R Seminyak di Seminyak, Kuta, Bali pada Jumat, 12 Agustus 2022.
Penyerahan alat bantuan diserahkan langsung oleh SVP Corporate Secretary PTPP Bakhtiyar Efendi kepada Ketua KSM Bumi Lestari I Wayan Tegeg dan disaksikan langsung oleh Asisten Deputi TJSL Kementerian BUMN RI Edi Eko Cahyono. Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Bandesa Adat Seminyak I Wayan Windu Segara, tokoh masyarakat Badung I Wayan Suyasa, Tim TJSL dan Corsec PTPP.
Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi menyatakan, pihaknya memilih Bali sebagai lokasi kegiatan dan target bantuan pengelolaan sampah. Sebab, Bali merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia yang sudah termasyhur hingga mancanegara.
“Dengan banyak para wisatawan dan turis yang berdatangan ke pulau tersebut baik lokal maupun asing, maka permasalahan sampah di Pulau Dewata tersebut akan semakin meningkat setiap tahunnya,” ujar Bakhtiyar.
Selain itu, warga atau penduduk di Pulau Bali juga dikenal memiliki segudang kreativitas akan karya seninya yang bernilai tinggi. Atas dasar pertimbangan tersebut, PTPP memilih Pulau Dewata ini sebagai target bantuan pengelolaan sampah akhir. “Kami berharap hasil dari pengolahan sampah plastik nantinya akan dikreasikan [diproduksi] untuk menjadi sesuatu yang sangat bernilai di tangan masyarakat dan penduduk di Bali,” tutur Bakhtiyar.
“Melalui program ini, PTPP yang merupakan salah satu perusahaan BUMN juga turut serta menyukseskan penyelenggaraan event akbar G20 dengan menghadirkan solusi penanganan masalah sampah di Pulau Dewata,” ia menambahkan.
Di kesempatan yang sama, PTPP juga memberikan bantuan kepada murid Sekolah Dasar (SD) di sekitar lokasi TPST dengan memberikan bantuan berupa alat kebutuhan sekolah sebanyak 69 paket. Bantuan itu diserahkan langsung oleh Ketua TJSL PTPP Panji Decca Duanianto kepada beberapa perwakilan anak SD.