Home Ekonomi Tingkatkan Daya Saing UMKM Melalui Pembinaan Berkelanjutan

Tingkatkan Daya Saing UMKM Melalui Pembinaan Berkelanjutan

Jakarta, Gatra.com – Kepala Urusan Eksternal PT HM Sampoerna Tbk, Ishak Danuningrat sepakat bahwa UMKM perlu mengoptimalisasi dirinya ke dalam ekosistem digital dan kunci dari keberhasilan digital tersebut adalah kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan. 

Ia juga menyampaikan salah satu komitmen perusahaan, yaitu pembinaan berkelanjutan bagi UMKM berlandaskan Falsafah Tiga Tangan Sampoerna yang bertujuan memberikan dampak positif bagi para pemangku kepentingan terkait, termasuk masyarakat luas.

“Suatu kehormatan bagi Sampoerna untuk dapat menyajikan wadah pelatihan serta kolaborasi bagi pelaku UMKM. Kami berharap dapat membantu dan memotivasi para peserta untuk memajukan usaha yang dijalani saat ini. Bahkan untuk yang belum punya usaha juga diharapkan bisa tertarik untuk membuka usaha,” kata Ishak, dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (12/8).

Dikatakan bahwa Sampoerna konsisten mendukung pembinaan UMKM melalui dua program andalan utamanya. SETC yang diresmikan pada tahun 2007 memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM, baik pelatihan kewirausahaan hard skill maupun soft skill, pendampingan dan jejaring pasar, konsultasi usaha. SETC telah memberi pelatihan kepada lebih dari 56.000 peserta selama 15 tahun terakhir. 

“Program kedua berupa SRC yang diluncurkan pada tahun 2008 dengan anggota lebih dari 165.000 toko kelontong di seluruh Indonesia,” katanya.

Memperingati Hari UMKM Nasional yang jatuh pada 12 Agustus, Sampoerna menyelenggarakan serangkaian webinar selama sekitar satu bulan. Acara yang bertujuan menjadi wadah berbagi ilmu dan pengalaman bagi pelaku UMKM maupun kalangan umum ini juga turut bekerja sama dengan Bisnis Indonesia. 
Sesi pertama rangkaian webinar dibuka Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki yang menekankan bahwa kebutuhan UMKM untuk mengoptimalisasi ekosistem digital semakin tidak terelakkan. 

Menurut Teten, sebanyak 19 juta UMKM telah melakukan on-boarding digital hingga bulan Mei 2022 dan diharapkan akan terus tumbuh mencapai angka 30 juta pada tahun 2024. 

“Hal itu mengindikasikan pentingnya mempersiapkan strategi pendampingan dan pengembangan UMKM melalui teknologi digital. Kunci dari keberhasilan transformasi digital adalah kolaborasi dari seluruh stakeholder, sehingga besar harapan saya program Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) dan Sampoerna Retail Community (SRC) dapat disinergikan melalui Smesco Labo dalam memfasilitasi riset dan pengembangan produk, agar produk UMKM bisa memenuhi standar,” ujarnya. 

89