Pemalang, Gatra.com- Bupati Pemalang, Jawa Tengah Mukti Agung Wibowo senter dikabarkan terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (11/8). Wakil bupati, Mansur Hidayat mengaku tak tahu adanya OTT itu.
"Saya tidak tahu, saya tidak tahu. Saya no comment saja," katanya saat dihubungi Gatra.com, Kamis (11/8) malam.
Mansur juga mengaku tidak tahu keberadaan Mukti Agung dan tak berkomunikasi, baik sebelum maupun sesudah beredar kabar OTT KPK. Dia menyebut terakhir bertemu dengan Mukti Agung pada Selasa (9/8) saat menghadiri sebuah acara. “Ketemu terakhir hari Selasa. Ada acara bersama. Tidak ada komunikasi, ketemu saja," ujar dia.
Sementara saat ditanya langkah KPK melakukan penyegelan sejumlah ruangan di kantor pemkab, Mansur mengaku belum mengetahuinya. "Saya belum tahu, saya masih di jalan," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, KPK dikabarkan melakukan OTT seorang kepala daerah di Jawa Tengah di Jakarta, Kamis (11/8). Kepala daerah itu disebut-sebut adalah Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo. OTT tersebut dilakukan di depan gerbang Gedung DPR RI.
Menyusul beredarnya kabar itu, sejumlah ruangan di lingkungan Pemkab Pemalang disegel lembaga antirasuah. Ruangan yang disegel antara lain ruang kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Bagian Lelang Elektronik. Tampak terpasang kertas dengan logo KPK dan tulisan "Dalam Pengawasan KPK" di pintu kedua ruang itu.