Jakarta, Gatra.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDDT), Abdul Halim Iskandar, mengungkapkan keinginannya untuk mempertahankan eksistensi 11 desa di wilayah Ring 1 Ibu Kota Nusantara (IKN), di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
“Ini harus kita siapkan betul. Pertama, supaya tetap wujudnya desa. Tidak perlu kota-kotaan. Kedua, seluruh hal yang berkaitan dengan desa tidak berubah, kulturnya, keguyubannya, demokrasinya,” ujar Halim dalam acara Ngopi Bareng Gus Menteri di Gedung Kemendes PDTT, Jakarta, Kamis, (11/8).
Dalam upayanya mewujudkan harapan itu, Halim mengaku siap menggandeng sejumlah pihak, termasuk kelompok akademisi dari perguruan tinggi. Menurutnya, para akademisi ini akan disiapkan untuk mendesain tata ruang desa-desa tersebut.
“Tujuannya agar mereka mendesain desa-desa di IKN tidak menjadi kelurahan, tidak berubah kulturnya, tidak berubah karakteristiknya. Tentu kita akan jadikan etalase, ‘Ini, lho, desa-desa di Indonesia,’” tutur Halim.
Halim menuturkan bahwa perwujudan desa-desa tersebut menjadi desa etalase bukan tanpa alasan. Ia ingin desa-desa etalase ini menjadi sumber informasi dan edukasi. Pelancong yang menyambangi IKN diharapkan akan memperoleh gambaran utuh desa-desa lainnya di Indonesia saat melihat desa-desa etalase ini.
Halim tak menampik adanya potensi hilangnya karakteristik-karakteristik pedesaan pada desa-desa tersebut di IKN. Namun, ia lebih ingin mempertahankan sisi sosiokulturalnya ketimbang sisi desain tata ruangnya.
“Paling tidak, bayangan saya, kewilayahan memang tidak bisa dipungkiri. Mau di situ ada gedung-gedung menjulang tinggi, itu oke, tapi jangan sampai kehilangan prinsip-prinsip dasar tata kelola,” ujar Halim.
Halim mencontohkan bertahannya budaya Betawi di DKI Jakarta.
Menurutnya, Jakarta mengalami perkembangan yang melesat tajam dari segi pembangunan tata ruang. Namun ia mensyukuri budaya Betawi tidak luntur sama sekali dengan budaya Palang Pintu dan Ondel-Ondel sebagai contoh konkretnya yang masih eksis hingga kini.
“Kewargaannya itu yang harus dipertahankan. Di sisi ini saya yakin,” tandas Halim.
Adapun daftar 11 desa yang Halim ingin pertahankan di wilayah IKN dan jadikan etalase desa-desa Tanah Air adalah sebagai berikut:
1. Desa Sungai Payang, Kec Loa Kulu, Kab. Kutai Kartanegara
2. Desa Karya Jaya, Kec. Samboja, Kab. Kutai Kartanegara
3. Desa Tani Bhakti, Kec. Samboja, Kab. Kutai Kartanegara
4. Desa Argo Mulyo, Kec. Sepaku, Kab. Penajam Paser Utara
5. Desa Bukit Raya, Kec. Sepaku, Kab. Penajam Paser Utara
6. Desa Bumi Harapan, Kec. Sepaku, Kab. Penajam Paser Utara
7. Desa Karang Jinawi, Kec. Sepaku, Kab. Penajam Paser Utara
8. Desa Semoi Dua, Kec. Sepaku, Kab. Penajam Paser Utara
9. Desa Suka Raja, Kec. Sepaku, Kab. Penajam Paser Utara
10. Desa Suko Mulyo, Kec. Sepaku, Kab. Penajam Paser Utara
11. Desa Tengin Baru, Kec. Sepaku, Kab. Penajam Paser Utara