Jakarta, Gatra.com- Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) bersama dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melepas pendistribusian 1.200 ton atau sekitar 1,3 juta liter minyak goreng kemasan sederhana merek 'Minyakita' ke wilayah Indonesia timur melalui tol laut di Pelabuhan Tanjung Priok.
Mendag Zulhas menyebut rata-rata harga minyak goreng curah dan kemasan sederhana di Jawa dan Bali saat ini sudah Rp13.000 per liter. Sumatera, Kalimantan, Sulawesi berkisar Rp13.500 - Rp14.000 per liter.
Sementara harga minyak goreng curah maupun kemasan sederhana di wilayah Indonesia bagian timur seperti Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara, menurut Zulhas masih bervariasi di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000 per liter.
Menurut Zulhas, selama ini biaya transportasi menjadi faktor terbesar yang menyebabkan harga tinggi di wilayah timur Indonesia.
"Tapi memang Papua, Maluku, NTT itu masih variatif. Ada yang Rp17.000, Rp18.000, dan Rp19.000 per liter. Oleh karena itu, diperlukan bantuan intervensi. Kita pakai jalur tol laut, dengan begitu biaya transportasi jadi ringan," kata Zulhas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (11/8).
Zulhas berharap dengan kerja sama Kemenhub, pendistribusian Minyakita menggunakan tol laut dapat menjamin harga minyak goreng kemasan sederhana terjangkau dan sesuai HET bagi masyarakat di wilayah timur Indonesia.
"Mudah-mudahan dengan kerja sama tol laut yang diprogram Kemenhub, maka Papua, Maluku, NTT bisa menikmati juga minyak kemasan sederhana dengan harga Rp14.000 per liter," imbuhnya.
Mendag pun optimistis, dengan pemerataan distribusi minyakita hingga Indonesia bagian timur, maka secara nasional harga rata-rata minyak goreng curah maupun kemasan bisa mencapai HET di RP14.000 per liter.
"Pengiriman minyak goreng kemasan minyakita ke Papua, Maluku dan NTT ini akan menjadikan seluruh wilayah RI minyak itu menjadi harganya Rp14.000 per liter. Yang kita lakukan hari ini menutup dari seluruh kegiatan hampir 3 bulan ini untuk menjadikan minyak curah Rp14.000 per liter," tandasnya.
Zulhas menargetkan dalam waktu 14 hari ke depan, Minyakita akan tiba di daerah-daerah di wilayah timur Indonesia. "Papua, Maluku kira-kira 14 hari deh, nanti saya jemput di sana," imbuhnya.
Menhub Budi Karya Sumadi menambahkan, tol laut dapat membantu mengurangi disparitas harga antara wilayah barat dan timur Indonesia. Dengan demikian, dia yakin pendistribusian Minyakita melalui tol laut bisa memecahkan permasalahan harga minyak goreng di wilayah timur.
"Kita tahu beberapa saat ini minyak goreng mempunyai masalah dalam mencapai suatu harga keterjangkauan di masyarakat, dan dengan tol laut kita bisa membentuk suatu harga yang lebih murah dan terjangkau sehingga harga minyak goreng bisa Rp14.000 per liter," kata Menhub Karya Sumadi.