Bangkok, Gatra.com – Mantan Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa, diperkirakan akan tiba di Thailand pada Kamis esok, Keberangkatan Rajapaksa dalam rangka mencari perlindungan sementara di negara Asia Tenggara. Thailand merupakan negara kedua setelah Singapura yang menjadi tempat perlindungan bagi Rajapaksa.
Dilansir dari Reuters Rabu (10/8), sebelumnya Rajapaksa terbang ke Singapura pada 14 Juli, melalui Maladewa, menyusul kerusuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dipicu oleh krisis ekonomi terburuk di negara Sri Lanka dalam tujuh decade ini. Diketahui Rajapaksa juga didemo oleh ribuan pengunjuk rasa yang menyerbu kediaman maupun kantor resmi Presiden.
Pensiunan perwira militer itu, setelah krisis yang terjadi di negara tersebut dan terjadi kekacauan di negaranya kemudian Rajapaksa mengundurkan diri dari kursi kepresidenan, hal tersebut menjadi presiden Sri Lanka pertama yang berhenti di tengah masa jabatan.
Kementerian Luar Negeri Sri Lanka tidak bersedia memberikan respon atas perginya Rajapaksa dari Singapura menuju Thailand.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Tanee Sangrat mengatakan bahwa Rajapksa adalah pemilik paspor diplomatik yang membuatnya bisa memasuki Thailand selama 90 hari. “Mantan Presiden Sri Lanka akan sementara saja di Thailand,” kata Tanee Sangrat.
Pihak Sri Lanka, lanjut Tanee, telah memberikan informasi kepada pihak Thailand bahwa sang mantan Presiden tidak ada keinginan untuk mengajukan suaka politik di Thailand karena yang bersangkutan masih akan bepergian ke negara lain.
Rajapaksa tak pernah lagi tampil di muka publik ataupun memberikan komentar sesudah ia meninggalkan Sri Lanka, sebuah negara yang sedang terpuruk dan bangkrut. Ia menyatakan mengundurkan diri setelah kabur dan mengamankan diri di Singapura.
Pemerintah Singapura telah mengatakan bulan ini bahwa Singpura tidak memberikan hak istimewa maupun kekebalan dalam bentuk apapun.