Kiev, Gatra.com - Gubernur Valentyn Reznychenko mengatakan sedikitnya 13 orang tewas setelah penembakan semalam di wilayah Dnipropetrovsk tengah Ukraina.
“Lebih dari 20 bangunan rusak di Marganets,” katanya, dikutip Reuters, Selasa (10/8).
Sebuah kota di seberang sungai Dnipro dari pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhya yang dikuasai Rusia, di mana ada laporan lain tentang penembakan tersebut.
“Serangan itu juga merusak kabel listrik, menyebabkan beberapa ribu orang terganggu tanpa listrik,” kata Reznychenko.
“Serangan itu merusak sebuah asrama, dua sekolah, sebuah gedung konser, gedung dewan utama dan pangkalan administrasi lainnya,” tambahnya.
Rusia membantah menargetkan warga sipil dalam apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina.
Reznychenko awalnya menyebutkan jumlah korban 21 orang, dengan 11 orang tewas di distrik Nikopol dan 10 orang di Marganets, namun menganulir dalam pesan berikutnya di aplikasi pesan Telegram bahwa 11 adalah jumlah total, tanpa mengklarifikasi rincian awal mana yang salah.
Dia kemudian mengatakan dua orang lainnya telah meninggal karena luka-luka yang dideritanya.