Jepara, Gatra.com – Sebanyak puluhan ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Jepara, Jawa Tengah, mengikuti lomba membatik sapu tangan untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia.
Ketua DWP DPUPR Jepara, Erna Widi Nuraini Ari Bachtiar, mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (10/8) ini, sekaligus untuk memperkenalkan batik kepada masyarakat di kabupaten berjuluk Kota Ukir.
“Kami ingin memperkenalkan batik kepada ib-ibu DWP DPUPR Jepara, agar mereka tahu bagaimana cara atau proses pembuatan batik ini dilakukan,” ujarnya.
Selama ini, lanjut dia, mereka hanya tahu kain batik yang sudah jadi dan siap untuk dijadikan bahan untuk seragam atau pakaian. Namun, belum banyak yang tahu bagaiman proses pembuatan batik dari awal hingga akhir.
Menurut Erna, batik ini merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan. Jepara merupakan salah satu kabupaten penghasil batik di Nusantara. Momen HUT Kemerdekaan pun digunakan untuk melestarikan budaya batik di masyarakat.
“Batik adalah salah satu karya seni yang menjadi salah satu primadona di dunia karena keindahan motif yang menggambarkan suatu tradisi budaya. Banyak orang yang menyukainya,” ungkap dia.
Ia menyebutkan, ada sekitar 20 peserta yang mengikuti lomba batik ini. Meskipun ada yang baru pertama kali memegang canting (alat membatik), mereka sangat bahagia bisa menggoreskan karyanya di sebuah kain dan menjadi sapu tangan yang indah.
“Baru pertama kali ini membatik mas. Lama-lama terbiasa dan bisa,” tutur salah satu peserta, Nyonya Eko.
Meskipun mereka baru pertama kali membatik atau mengikuti lomba batik, hasil karya yang dihasilkan cukup lumayan bagus.
Masing-masing peserta diberikan waktu sekitar dua jam untuk melakukan proses membatik, hingga pewarnaan, untuk menjadi sebuah karya sapu tangan yang indah.