Jakarta, Gatra.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia selama kuartal II-2022 mencapai 5,44 persen tak lepas dari peran BUMN, salah satunya yaitu di sektor transportasi dan logistik.
Sektor transportasi dan logistik tumbuh 21,27 persen year on year (yoy) pada kuartal II-2022 didorong oleh pelonggaran mobilitas dan daya beli masyarakat.
"Peningkatan ini merupakan kontribusi dari BUMN di klaster logistik. Pelonggaran mobilitas dan daya beli yang terjaga mendorong akselerasi konsumsi masyarakat dan aktivitas produksi," kata Erick dalam keterangan resmi, Senin (8/8).
Erick menyebut, pelonggaran syarat perjalanan saat momen hari raya Idul Fitri telah meningkatkan jumlah penumpang di seluruh moda transportasi. Tercatat sepanjang Januari 2022 hingga Juni 2022 pergerakan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mencapai 18,15 juta orang. Angka itu, kata Erick, naik hampir 100 persen dibanding dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 9,1 juta orang.
Ia mengklaim, program Mudik Bersama yang diadakan Kementerian BUMN menjadi salah satu faktor yang mendukung pertumbuhan sektor transportasi dan logistik.
Misalnya, Erick memaparkan, upaya PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) dalam memaksimalkan operasional 59 terminal penumpang dan meningkatkan akurasi informasi jadwal kapal untuk memastikan tidak adanya penumpukan penumpang.
Selain itu, Erick melanjutkan, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) juga menyiagakan 459 lokomotif untuk memastikan tidak ada kekurangan gerbong selama periode mudik lebaran. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk menurut Erick juga telah memastikan adanya alat berat dan persiapan lainnya di setiap di setiap ruas jalan tol untuk dapat memperbaiki jalan selama mudik lebaran lalu.
PT. Angkasa Pura II, Erick menyebut, telah mengaktifkan kembali Sub Terminal 1A untuk peningkatan operasional dan pelayanan di bandara, khususnya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di Bandara Soetta.
"Pertamina juga memastikan pemenuhan BBM selama arus mudik dan arus balik dengan menyediakan layanan tambahan layanan SPBU Siaga di sepanjang ruas tol," ujar Erick.
Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira juga membeberkan mobilitas masyarakat yang diperlonggar saat momen lebaran Idul Fitri telah mendorong pertumbuhan konsumsi rumah tangga hingga 5,51 persen.
Selain itu, menurut Bhima, pembayaran THR swasta yang penuh juga turut andil dalam memperbaiki daya beli kelompok pekerja upahan pada kuartal II-2022.
"Ada konteks pada kuartal ke II, mobilitas masyarakat diperlonggar, sudah diperbolehkan mudik jadi yang paling berdampak signifikan terhadap pertumbuhan konsumsi rumah tangga hingga mencapai 5,51 persen," ungkap Bhima kepada GATRA.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2022 sebesar 5,44 persen (yoy). Angka tersebut berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku pada triwulan II yang mencapai Rp4.919,9 Triliun.