Washington, D.C, Gatra.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada hari Minggu menyesalkan pembunuhan empat pria Muslim di New Mexico, yang menurut polisi kemungkinan terkait.
"Saya marah dan sedih dengan pembunuhan mengerikan empat pria Muslim di Albuquerque," kata presiden AS di Twitter, dikutip AFP, Sabtu (7/8).
“Sementara kami menunggu penyelidikan penuh, doa saya bersama keluarga para korban, dan pemerintahan saya mendukung komunitas Muslim. Serangan kebencian ini tidak memiliki tempat di Amerika,” tambahnya.
Polisi di Albuquerque, kota terbesar di New Mexico, mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka sedang menyelidiki pembunuhan tiga pria Muslim yang sekarang mereka curigai terkait dengan pembunuhan keempat dari tahun lalu.
Departemen kepolisian Albuquerque mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menemukan korban terbaru Jumat malam.
Stasiun TV KOB4 melaporkan mayat korban ditemukan di dekat kantor Layanan Keluarga Lutheran yang memberikan bantuan kepada para pengungsi.
Polisi tidak mengidentifikasi pria itu tetapi mengatakan dia berusia pertengahan 20-an, Muslim dan “asli dari Asia Selatan.”
"Penyelidik percaya pembunuhan hari Jumat mungkin terkait dengan tiga pembunuhan baru-baru ini terhadap pria Muslim juga dari Asia Selatan," kata pernyataan itu.
Dua dari korban sebelumnya adalah pria Muslim Pakistan, seorang pria berusia 27 tahun yang mayatnya ditemukan pada 1 Agustus dan seorang pria berusia 41 tahun yang ditemukan pada 26 Juli.
“Detektif sekarang sedang menyelidiki apakah pembunuhan ini terkait dengan kematian seorang pria Muslim dari Afghanistan yang terbunuh pada 7 November 2021, di luar bisnis yang dia jalankan dengan saudaranya di Albuquerque,” bunyi pernyataan itu.
Polisi mendesak siapa pun yang memiliki informasi untuk menghubungi saluran informasi dan mengatakan FBI membantu penyelidikan.
Gubernur New Mexico Michelle Lujan Grisham mengungkapkan kemarahannya atas pembunuhan itu, dan menyebut mereka "sepenuhnya tidak dapat ditoleransi," dan mengatakan dia mengirim petugas polisi negara bagian tambahan ke Albuquerque, untuk membantu penyelidikan.
Dia mengatakan telah mengirim petugas polisi negara bagian tambahan ke Albuquerque, untuk membantu penyelidikan.
"Kami akan terus melakukan segala yang kami bisa untuk mendukung komunitas Muslim Albuquerque dan New Mexico yang lebih besar," katanya.
Council on American-Islamic Relations (CAIR), kelompok hak sipil Muslim terbesar di AS, telah menawarkan hadiah US$10.000 kepada siapa pun yang memberikan informasi yang mengarah pada pembunuhan, atau penangkapan para pembunuh.
Ketegangan meningkat tajam di komunitas Muslim kota.
“Sekarang, orang-orang mulai panik,” kata direktur urusan masyarakat di Islamic Center of New Mexico, Tahir Gauba kepada Albuquerque Journal.