Semarang, Gatra.com - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Luhut Binsar Panjaitan secara resmi membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik 2022.
Pembukaan Kejurnas Atletik 2022 ditandai dengan Luhut melepas peserta lari 3.000 meter remaja putra U 18 di GOR Tri Lomba Juang Semarang, Sabtu (6/8). Kejurnas Atletik 2022 yang diikuti 1.500 peserta dari 34 provinsi di Indonesia dengan mempertandingkan 124 nomor akan berlangsung 6 hingga 11 Agustus mendatang.
Luhut meminta kepada para atlet atletik agar konsenstrasi pertandingan untuk mencapai hasil terbaik dan jangan terlalu banyak bicara yang tidak perlu di luar. “Atlet jangan banyak omong (bicara). Semua harus konsentrasi kepada tugas dan pokok masing-masing sehingga bisa berprestasi dengan baik,” katanya.
Lebih lanjut Luhut yang juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) menyatakan, Kejurnas atletik ke depan akan digelar di daerah lain bergantian. “Tiap tahun rencananya Kejurnas atletik akan digelar bergantian di daerah,” ujarnya.
Seperti diketahui sebelumnya selama 40 tahun, pelaksanaan Kejurnas Atletik selalu dilaksanakan DKI Jakarta. Baru pada 2022 digelar di Kota Semarang.
Ketua Penyelenggara Kejurnas Atletik, Rumini menyatakan, mempertandingkan tiga kategori yaitu U 18, U 20 dan kategori senior. Nomor yang dipertandingkan meliputi lari sprint, lari jarak menengah, tolak peluru, lempar lembing, dan jalan cepat.
“Kejurnas Atletik 2022 diikuti 1.500 peserta dari 34 provinsi di Indonesia dengan mempertandingkan 124 nomor,” ujar Rumini.
Mantan atllet lari nasional ini berharap pada Kejurnas Atletik di Semarang terjadi pemecahan rekor, karena sudah dua tahun tak ada Kejurnas akibat pendemi Covid-19. “Berharap ada pemecahan rekor seperti pada nomor jalan cepat yang rutenya cukup bagus,” katanya.
Sementara Risky Fahmi dari Jawa Timur menjadi atlet pertama meraih medali emas pada Kejurnas Atletik pada nomor 3.000 meter remaja putra U 18. Riski mengungguli Rafaelino Yuda dari Daerah Istimewa Yogyakarta yang meraih medali perak dan Parhan Abdul Latif dari DKI Jakarta meraih medali perunggu.