Banjarmasin, Gatra.com – Penyidik Subdit V Tipidsiber Ditreskrimsus Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) menemukan alat yang diduga untuk melakukan kejahatan skimming di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Kalsel yang berlokasi di halaman SMKN 5, Jalan Soetoyo S, Kota Banjarmasin.
Penyidik menemukan alat tersebut karena terus melakukan pengusutan atas dugaan kejahatan skimming yang menimpa 94 nasabah Bank Kalsel dengan total saldo raib Rp1,9 miliar.
Direktur Reskrimsus Polda Kalsel, Kombes Pol. Suhasto, melalui Kasubdit V Tipidsiber, Kompol Ricky B Sialagan, kepada awak media mengatakan, tak seperti alat skimming bermetode pindai kartu seperti yang diketahui banyak digunakan dalam praktik kejahatan skimming, alat diduga skimmer yang ditemukan dalam kasus ini terpasang pada kabel jaringan internet. “Posisinya terpasang pada kabel LAN, semacam router,” ujarnya, Jumat (5/8).
Baca Juga: Saldo 94 Nasabah Bank Kalsel Raib Kena Skimming, Kerugian Rp1,9 Miliar
Menurutnya, penemuan alat tersebut akan didalami terkait mekanisme dan cara kerjanya dengan melibatkan ahli dari laboratorium forensik kepolisian. “Nanti ahli yang menjelaskan terkait itu,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, manajemen Bank Kalsel melapor ke Dit Reskrimsus Polda Kalsel atas adanya dugaan kejahatan skimming yang menimpa bank kebanggaan orang Banua itu.
Pada dugaan aksi skimming yang diketahui terjadi pada Senin (1/8/2022), itu menyebabkan saldo tabungan puluhan nasabah tersebut berkurang secara misterius.
Baca Juga: OJK Apresiasi Bank Kalsel, Cepat Tanggap dan Ganti Uang Nasabah Raib Kena Skimming 100 Persen
Setelah diverifikasi, Tim Penanganan Skimming Bank Kalsel menyimpulkan total dana yang raib dari 94 nasabah tersebut mencapai total Rp1,9 miliar. Hal ini lah yang menjadi dasar pelaporan Manajemen Bank Kalsel ke Polda Kalsel pada Selasa (2/8/2022).
Bank Kalsel bertindak cepat, saldo tabungan nasabah yang raib kena skimming langsung diganti 100 persen dalam waktu kurang dari 24 jam.
"Sudah dilakukan penggantian kepada nasabah yang terverifikasi skimming sesuai dengan nilai kerugian yang dilaporkan.Tindakan ini perlu diambil secara cepat dan tepat sebagai bentuk komitmen Bank Kalsel untuk selalu memastikan nasabah sebagai prioritas utama agar selalu merasa aman dan nyaman,” jelas Hanawijaya kepada Gatra.com.