Taipei, Gatra.com - Militer Taipei mengatakan jet tempur dan kapal China melintasi "garis tengah" yang membentang di Selat Taiwan pada hari Jumat. Militer Taipei menyebut bahwa latihan militer terbaru Beijing itu "sangat provokatif".
“Pada pukul 11 pagi, beberapa pesawat tempur dan kapal perang China melakukan latihan di sekitar Selat Taiwan, dan melintasi garis tengah selat itu,” kata kementerian pertahanan dalam sebuah pernyataan, dikutip AFP, Jumat (5/8).
“Latihan militer China ini, apakah itu peluncuran rudal balistik atau penyeberangan yang disengaja dari garis tengah selat, adalah tindakan yang sangat provokatif,” tambahnya.
Garis tengah adalah perbatasan tidak resmi membentang di tengah Selat Taiwan, yang memisahkan Taiwan dan Cina.
China telah mengadakan latihan besar-besaran mengelilingi Taiwan sejak Kamis lalu, sebagai tindakan memprotes atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi minggu ini ke pulau itu.
Selama ini jarang jet dan kapal militer melintasi garis tengah, meskipun serangan China sudah umum dilakukan. namun, Beijing menyatakan pada tahun 2020 bahwa perbatasan itu sudah tidak resmi atau dianggap tidak ada lagi.
Persimpangan garis sensitif karena Selat Taiwan yang sempit, hanya 130 kilometer (81 mil) pada titik tertipisnya, dan serangan meningkatkan risiko terjadi insiden militer.
Dalam beberapa tahun terakhir Beijing telah meningkatkan serangan terhadap Taipei.
Sebagian besar adalah penerbangan pesawat militer ke sudut barat daya zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan.
ADIZ tidak sama dengan wilayah udara teritorial Taiwan, termasuk wilayah yang jauh lebih besar, yang tumpang tindih dari zona identifikasi pertahanan udara China sendiri dan bahkan beberapa daratan.
Tapi latihan militer China minggu ini mulai meningkat serangan di wilayah garis tengah.
Dari 49 serangan yang dilaporkan Taiwan pada Rabu dan Kamis, ada 44 kali melibatkan pesawat China yang melintasi garis tengah.