Home Gaya Hidup Gelaran The Rising Tide: Masyarakat Manfaatkan Kunjungan Kapal Perang TNI AL

Gelaran The Rising Tide: Masyarakat Manfaatkan Kunjungan Kapal Perang TNI AL

Semarang, Gatra.com - Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Semarang Kolonel Marinir Hariyono Masturi, M. Tr. Hanla, M. M menyatakan jika gelaran The Rising Tide terdapat rangkaian kegiatan yang digelar selama dua hari di Dermaga Samudra 2 Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Rabu-Kamis, 3-4 Agustus 2022.

Open Ship Kapal Republik Indonesia atau yang akrab disebut dengan KRI, yaitu ada KRI Fatahilah 361, KRI Spica 934 adalah salah satu rangkaian kegiatannya.

"Ada dua kapal yang dihadirkan Pertama, milik koarmada 2 yaitu KRI Fatahilah dengan nomor lambung 361 sebagai kapal kombatan. Kedua KRI Spica yakni kapal paling mahal, karena memiliki tugas mensurvei dalam pencarian bencana pesawat atau kapal tenggelam. Artinya, KRI Spica yang mencari dan menemukan titik lokasi bencana tersebut, KRI Spica saat terjadinya pesawat jatuh dan tenggelam KRI Nanggala-402 turut terlibat dalam proses pencariannya " jelasnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan oleh Tim Gatra.com nampak siswa-siswi sekolah baik dari tingkat usia dini, dasar dan menengah berbondong-bondong untuk bisa masuk naik kapal perang yang telah dibuka untuk masyarakat secara umum dan bagi pengunjung tanpa dipungut biaya.

Menurutnya, open ship tersebut untuk mendekatkan dan mengenalkan para pelajar dunia kapal perang. Pihaknya mempersilahkan masyarakat Semarang hadir di kegiatan tersebut. "Nanti digaet oleh prajurit kita para anak buah kapal di KRI. Open ship gratis tidak ada pungutan biaya," Imbuh Hariyono.

Perlu diketahui, The Rising Tide adalah gerakan lingkungan yang berfokus untuk mendorong aksi kerjasama berbagai pihak dalam menciptakan ekosistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan dari sumbernya (rumah tangga). Ini dilakukan dengan Triathlon sepanjang 1293 km dalam 30 hari dari Bali ke Jakarta sebagai bagian dari langkah nyata.

 The Rising Tide A grassroot Movement for Sustainabillity” yang memiliki arti ombak perubahan dari akar rumput untuk lingkungan yang berkelanjutan. Kegiatan ini adalah atas inisiasi Puri Ageng Blahbatuh melalui program Mulung Parahita berkolaborasi dengan TNI Angkatan Laut Republik Indonesia.

Wakil Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu turut hadir dalam moment tersebut dan sempat juga melakukan kunjungan di KRI Spica 934. Dalam kunjungannya Mbak Ita (sapaan akrabnya) dipamerkan adanya alat deteksi High Precision Acoustic Positioning (HIPAP 501). “Terima kasih atas kesempatan ini, semoga TNI AL semakin jaya," katanya.

Kegiatan kunjungan tersebut ditutup salam komando bersama dan kumandangkan yel-yel khas TNI AL diimbuhi semangat untuk KoTa Semarang yang berbunyi "Semarang Hebat, "Jalesveva Jayamahe".

199