Jakarta, Gatra.com - Koordinator Subkomisi Pemajuan Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengatakan Komnas akan mengadakan uji balistik dalam kasus terbunuhnya Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.
Selain itu, akan meminta keterangan terkait uji balistik untuk mencocokkan senjata beserta peluru yang digunakan pada saat kejadian.
"Uji balistik ini untuk mengetahui ada peluru yang pecah atau tidak? Ketemu tidak dengan pecahan bagian peluru yang lain? Tidak menutup kemungkinan juga apakah akan diungkap apakah ada temuan lain dari tim khusus kepolisian," ujar Beka di Gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (05/8).
Dalam pertemuan itu akan dihadiri Ahmad Taufan Damanik selaku Ketua Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara selaku Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM, Puslabfor, pihak Bareskrim Polri dan sejumlah pihak yang terkait.
Sejauh ini Komnas HAM belum bisa mengagendakan lebih lanjut terkait pemeriksaan terhadap 25 polisi yang diantaranya sudah dimutasi sebagaimana penjelasan Kapolri sebelumnya.
"Belum, belum. Kami belum mengagendakan itu. Tidak menutup kemungkinan artinya kan, kami harus step by step nih setiap langkah, begitu," ucapnya.
Komnas HAM juga akan merencanakan melibatkan tim cyber dan kepolisian.