Garut, Gatra.com - Warga Dusun Cibelendung, Desa Cintanagara, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, akhirnya tak lagi kesulitan mendapatkan air bersih. Sebelumnya, mereka etiap hari, arus mengantre untuk mendapatkan air bersih. Apalagi, di musim kemarau. Pasokan air bersih sangat minim.
Namun, itu masa lalu, kini kesulitan itu teratasi setelah Badan Wakaf Al-Quran (BWA) menggandeng para wakif, masyarakat dan perangkat desa setempat bahu membahu mengupayakan air dan jaringannya sampai ke rumah rumah warga sejak tahun 2020.
Perjuangan selama 2 tahun, terwujud di awal tahun baru Hijriyah 1444, bertepatan dengan tanggal 30 Juli 2022, BWA meresmikan wakaf sarana air bersih di 39 titik di Dusun Cibelendung. Sumber air dipasok dari 2 bak yang berada di RW 09 dan di RW 15. Jaringan dilengkapi dengan pipa HDPE 50 mm sepanjang 3.1 km, pipa HDPE 40 mm sepanjang 600 m dan pipa PVC sepanjang 2800 meter. Semuanya sudah terpasang hingga ke rumah-rumah warga.
“Alhamdulillah setelah bertahun tahun kami kesulitan air bersih, sejak ada wakaf sarana air bersih ini masyarakat tidak harus antre untuk mendapatkan air bersih, bahkan air bersih sampai ke dalam rumah, ini sangat meringankan beban masyarakat yang tadinya harus antre, mengangkat air sampai rumah berulang ulang” ungkap Ustaz Aam Ridwan, salah seorang tokoh masayarakat.
Dalam peresmian wakaf air program WAFP (Water Action For People) dihadiri para pengurus BWA dan pejabat setempat. "Dengan mengalirnya air semoga mengalir pula pahala kepada para wakif sekalian, dan Rasulullah menegaskan dalam satu riwayat bahwa sedekah terbaik adalah sedekah air," jelas CEO BWA Heru Binawan dalam pidatonya.
Babeh Hazairin, Chief of Network BWA juga ikut memberi penjelasan bahwa wakaf sarana air bersih ini sudah bisa dinikmati oleh ribuan masyarakat Cibelendung yang meliputi 330 rumah, 1 Pondok Pesantren, 2 Masjid dan 6 Musholla.
Sokhi Bukhori selaku Kasie Kesra Kecamatan Cigedug, dalam sambutannya sangat mengapresiasi program yang dilakukan BWA. "Terima kasih yang sangat dalam atas perhatian BWA terhadap masyarakat kami yang tengah kesulitan air bersih, biasanya kecamatan memberikan bantuan air bersih jika ada kemarau namun pasti tidak mencukupi untuk semua warga," ucapnya.
Di acara peresmian ini, BWA juga menyalurkan bantuan kepada 19 anak-anak yatim untuk keperluan sekolah mereka yang dihimpun oleh program Indonesia Belajar BWA.