Jakarta, Gatra.com - Peningkatan literasi digital makin kencang diarahkan bagi aparatur sipil negara (ASN). Literasi digital pada pejabat pemerintahan dinilai penting sebagai bekal Pelayananan para ASN kepada masyarakat.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, memandang pemahaman literasi digital di lingkungan ASN, khususnya di Jawa Timur, diperlukan untuk meningkatkan produktivitas bekerja. Sehingga, pematangan literasi digital di kalangan ASN pun menjadi agenda yang tak boleh dilewatkan.
"Tentunya menjadi sangat penting bahwa literasi digital ini bisa kita matangkan di tengan ASN kita. Kita harus bisa menggunakan aplikasi pemerintahan untuk bekerja secara paperless, menemukan balance untuk bisa fleksibel dalam bekerja," ujar Emil dalam keterangannya, Selasa (2/8).
Selain itu, Emil juga mengatakan budaya literasi digital sudah sepatutnya ditanamkan pada keseharian kerja ASN dewasa ini. Dengan kecakapan digital yang memumpuni, pemanfaatan layanan melalui aplikasi pun bisa digunakan setiap harinya untuk mempermudah pekerjaan.
"Literasi digital ini bukan masalah habit, tapi bagaimana kita mengelola pekerjaan menggunakan aplikasi-aplikasi digital," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto pun menjelaskan pentingnya literasi digital diadakan. Menurutnya, kemampuan digital hadir untuk melengkapi pengetahuan dan keterampilan ASN dalam menghadapi perkembangan digital yang pesat.
"Kami berharap dapat memberikan pencerahan tentang pentingnya mengikuti perkembangan digital, pemahaman aplikasi pemerintahan, dan lain-lain. Pada kesempatan ini, kami akan menyampaikan hal teknis terkait keamanan digital dan kecakapan digital," ujarnya.