California, Gatra.com - Tesla Inc. telah menandatangani kesepakatan jangka panjang baru dengan dua pemasok bahan baterai dari China. Ini menjadi langkah terbaru produsen mobil ini untuk mengamankan pasokan di tengah persaingan yang semakin ketat.
Zhejiang Huayou Cobalt Co. dan CNGR Advanced Material Co. menandatangani perjanjian harga dengan raksasa kendaraan listrik itu dengan durasi hingga 2025. Kesepakatannya adalah untuk bahan prekursor terner -- koktail kimia yang merupakan kunci untuk menyimpan energi dalam baterai lithium-ion.
Sebelumnya General Motors Co mengumumkan kesepakatan untuk membeli material mulai dari lithium hingga bahan katoda minggu lalu, tak lama setelah Ford Motor Co mengungkapkan daftar pemasok bahan baku termasuk lithium Argentina dan nikel Indonesia.
Seperti dilaporkan Bloomberg, Senin (1/8/2022) Huayou Cobalt akan memasok bahan ke Tesla mulai 1 Juli 2022 hingga akhir 2025. Perusahaan tambang itu mengatakan harga produk akan dikenakan harga pasar untuk nikel, kobalt dan mangan, serta biaya pemurnian. CNGR akan memasok Tesla antara 2023 dan 2025.
Saham Huayou Cobalt dan CNGR masing-masing melonjak lebih dari 9% pada Senin pagi.
Transisi ke energi yang lebih bersih meningkatkan permintaan bahan baterai, sementara pasokan terhambat oleh masalah logistik terkait Covid dan kurangnya investasi. Itu mendorong harga bahan baku dan mengurangi profitabilitas bagi beberapa pembuat mobil.
Baik Huayou dan CNGR termasuk di antara daftar pemasok langsung yang disebutkan oleh Tesla dalam laporan dampak tahunan 2021.