Moskow, Gatra.com - Kremlin menyatakan dukungan solidaritas pada hari Jumat mengenai sikap China terhadap Taiwan setelah Presiden China Xi Jinping memperingatkan pemimpin AS Joe Biden, untuk tidak "bermain api" atas pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.
"Tentu saja kami dalam solidaritas," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov kepada wartawan, dikutip AFP, Jumat (29/7).
"Kami menghormati kedaulatan dan integritas teritorial China dan percaya bahwa tidak ada negara di dunia yang berhak mempertanyakan hal ini atau mengambil langkah yang menghasut atau lainnya," tambahnya.
"Kami yakin bahwa perilaku seperti itu di arena internasional hanya dapat menyebabkan ketegangan tambahan," ujarnya
Pada hari Kamis, Xi memperingatkan presiden AS untuk tidak "bermain api" atas Taiwan, selama melakukan panggilan telepon panjang, yang Gedung Putih katakan bertujuan untuk menstabilkan hubungan keras negara adidaya.
Beijing telah menjunjung tinggi hubungan persahabatan dengan Rusia, karena negara-negara Barat telah berusaha untuk mengisolasi pemerintah Presiden Vladimir Putin dari tatanan keuangan dan diplomatik global atas serangan militer Moskow di Ukraina.
Taiwan yang n egarademokratis hidup di bawah ancaman terus-menerus akan direbut oleh China, dan memandang pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu sebagai bagian dari wilayahnya, yang akan diambil secara paksa jika perlu.
Serangan Rusia di Ukraina telah meningkatkan kekhawatiran bahwa Beijing mungkin juga akan menindaklanjuti ancaman untuk mencaplok tetangganya Taiwan, yang jauh lebih kecil dan kalah fasilitas senjata.