Kyiv, Gatra.com - Ukraina mengatakan pada hari Kamis bahwa pasukan Moskow telah menyerang sebuah pangkalan militer di utara ibukota Kyiv. Serangan Rusia itu dianggap sukses melumpuhkan infrastruktur militer Ukraina.
Pejabat senior militer Ukraina Oleksiy Gromov mengatakan kepada wartawan bahwa pasukan Rusia telah menembakkan enam rudal jelajah Kalibr di sebuah pangkalan militer di Lyutizh, sekitar pukul 02.00 GMT.
“Satu bangunan hancur dan dua rusak, dalam serangan di kota sekitar 30 kilometer (19 mil) utara ibukota,” katanya, dikutip AFP, Kamis (28/7).
Rudal - salah satunya ditembak jatuh oleh pertahanan udara Ukraina - ditembakkan dari semenanjung Krimea, yang dicaplok Rusia dari Ukraina pada 2014.
Gromov juga melaporkan serangan di wilayah utara Ukraina, Chernigiv, dengan peluru yang ditembakkan dari negara tetangga Belarusia, sekutu Moskow.
Dia menambahkan ada sejumlah kerugian dialami pasukan Ukraina.
Gromov menyebut di wilayah timur, pasukan Rusia berusaha maju menuju Siversk dan Bakhmut -- kota-kota di kawasan industri Donbas yang coba direbut Moskow.
Situasi “di sana masih sulit tetapi sepenuhnya terkendali," katanya.
“Di wilayah Kherson yang dikuasai Rusia, di mana pasukan Ukraina melancarkan serangan balasan, tiga desa telah direbut kembali selama dua minggu terakhir,” tambah Gromov.
“Ini pagi yang bermasalah. Sekali lagi, ada teror rudal. Kami tidak akan menyerah,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di media sosial.
Gubernur Valentin Reznichenko di media sosial mernyebut setidaknya satu orang tewas dan dua terluka dalam serangan di wilayah Dnipro tengah.
Wali Kota Igor Terekhov mengungkap kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv di timur laut, juga ditembak dua kali pada malam hari dengan rudal S-300, yang mengakibatkan kebakaran.
Gubernur regional Vitaliy Kim mengatakan di wilayah Mykolaiv selatan satu orang terluka dan sebuah gedung sekolah hancur setelah penembakan meluas.