Jakarta, Gatra.com - Perkembangan interkonetivitas internet dipandang menjadi sumber potensi baru untuk ekonomi digital. Potensi tersebut hadir dalam ekosistem teknologi baru seperti Big Data Analytic, Internet of Things (IoT), Blockchain, Artificial Intelligent Technology.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, mengatakan dengan kemajuan lingkup teknologi saat ini, maka data merupakan kunci untuk membuka pasar digital.
"Seperti halnya listrik, data saat ini adalah sumber energi bagi ekonomi digital,” ujar Semuel dalam keterangannya, Kamis (28/7).
Tak heran, sambung Semuel, saat ini setiap negara telah mengembangkan tata kelola perlindungan data pribadi berdasarkan sistem hukum dan budaya mereka masing-masing. Sehingga, topik ini yang menurutnya penting dihadirkan dalam dialog antar anggota G20, guna membangun sarana bertukar pandangan terhadap tata kelola data.
"Kesamaan dalam berbagai pendekatan yang penting dalam memandang Data. Semua anggota G20 diharapkan dapat bertukar pandangan dan pemahaman tentang tata kelola data dan aliran data," ucapnya.
Di kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal, Kemenkominfo, sekaligus Chair DEWG, Mira Tayyiba, menyebutkan bahwa anggota G20 memiliki keinginan yang sama untuk melanjutkan diskusi mengenai data. Hal ini penting mengingat semakin meningkatnya risiko dan permasalahan terkait arus data dari aspek teknis, praktis dan konseptual.
“Internet bukan hanya milik sebagian pemegang kepentingan, namun untuk semua orang. maka dengan pertumbuhan internet yang terus meningkat kita semua disini memiliki kepentingan untuk tata kelolanya dan yang utama dalam implementasinya dari pertukaran data antar pemerintah,” ucap Mira.